Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Ken Dedes, Wanita Super Sepanjang Sejarah

1 Agustus 2017   21:44 Diperbarui: 1 Agustus 2017   21:54 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika buyut Tunggul Ametung, yaitu Kertanegara, menjadi raja, bagaimana dengan buyut Ken Arok anak Mahisa Cempaka yang bernama Lembu Tal? Ternyata keduanya besanan. Kertanegara yang didarmakan di Candi Jawi dan Candi Singosari adalah tokoh sejarah yang mencanangkan cita-cita "Wawasan Nusantara". Anak Kertanegara yang jadi menantu Lembu Tal, yang berkaitan dengan alur pikiran dalam tulisan ini, adalah Gayatri. Sedangkan anak Lembu Tal yang dimaksud, tak lain adalah Raden Wijaya.

Selain Raden Wijaya, sang Raja Kertanegara juga punya menantu bernama Ardharaja, anak penguasa Kadiri, Jayakatwang.  Suatu ketika Kertanegara menggeser-geser para pejabatnya, termasuk menempatkan Wiraraja sebagai adipati di Sumenep (Madura). Sementara itu berkali-kali utusan Khubilai Khan dari Tiongkok datang meminta Kertanegara takluk, dan itu membuatnya kesal, sehingga yang datang pada 1289 M dilukai mukanya.

Pada masa-masa itu pula Kertanegara banyak mengirimkan pasukannya ke barat, termasuk ke Melayu (Jambi) sejak 1275. Wiraraja menyarankan Jayakatwang menyerang Kertanegara, mumpung pertahanan di Kraton Singasari sedang tidak cukup kuat. Ketika ada musuh menyerang di tahun 1292 dari arah utara, Kertanegara memerintahkan Wijaya dan Ardharaja menghadapinya. Namun begitu melihat bendera merah putih, Ardharaja justru bergabung dengan pasukan ayahnya, yang mengusung bendera merah putih tersebut. (Prasasti Kudadu sangat jelas menyebut soal bendera merah putih ini).

Ternyata pasukan Kadiri yang datang dari arah utara itu hanya untuk memancing pasukan Singasari keluar, sedangkan pasukan utamanya datang dari arah selatan. Kertanegara pun tewas. Wijaya dan anak-anak Kertanegara berlindung pada Wiraraja di Madura, yang lalu Wiraraja membujuk Jayakatwang agar menerima mereka menghamba bagi Kadiri. 

Ketika pada 1293 M sebanyak 20.000 pasukan Khubilai Khan yang diangkut dengan seribu kapal dan membawa perbekalan untuk satu tahun datang ke Jawa dengan maksud menghukum Kertanegara, Wiraraja dan Wijaya mengarahkannya agar menyerang Kadiri. Ketika Jayakatwang sudah ditawan pasukan Khibilai Khan, Wijaya balik menyerang mereka, dan berdirilah Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya pada waktu itu pun mendapat dukungan dari pasukan Singasari yang baru kembali dari Jambi (Melayu).

Raden Wijaya sebagai penguasa Majapahit digantikan oleh Jayanegara, dan ketika Jayanegara wafat, yang naik tahta adalah Gayatri (istri Raden Wijaya). Namun tahta dilaksanakan oleh anaknya, juga perempuan, yang bergelar Tribhuwanotunggadewi Jayawisnuwardhani. Pada diri ibunda Hayam Wuruk inilah mulai bersatu darah Tunggul Ametung, Ken Dedes, dan Ken Arok.

Ketika Gayatri wafat, cucunya, yaitu Hayam Wuruk, naik tahta, pada 1350 M. Majapahit pun mencapai puncak masa keemasannya, hingga Hayam Wuruk wafat pada 1389 M. Hayam Wuruk adalah keturunan keenam baik dari Tunggul Ametung, Ken Dedes, Maupun Ken Arok. Sentralnya adalah Ken Dedes. 

Meski demikian, titel "Ken Dedes, Wanita Super Sepanjang Sejarah" merupakan semacam ekspresi keterkesanan saya terhadap wanita tokoh yang melegenda tersebut, belum tentu merupakan kebenaran sejarah. Oleh karena itu pun saya tak berani menyimpulkan untuk pembaca, mengenai hikmah apa yang bisa dipetik bilamana ternyata Hayam Wuruk yang menjadi simbol kebesaran, persatuan kesatuan, dan kesejahteraan tersebut, ternyata pada enam generasi di atasnya terjadi peristiwa yang sangat rumit, terkait dengan Tunggul Ametung, Ken Dedes, dan Ken Arok. Bagaimana menurut Anda? Silahkan. (sbr, 31 Juli 2017)  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun