Mohon tunggu...
Subejo PhD
Subejo PhD Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi dan Peneliti

Dosen dan Peneliti Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merajut Pancasila, Idul Fitri, dan Momentum Persatuan Bangsa

18 Juni 2019   15:00 Diperbarui: 18 Juni 2019   15:22 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perayaan  Idul Fitri membawa pesan moral yang penting tentang perdamaian, keselarasan dan harmoni sosial dan selanjutnya akan menjadi titik tolak untuk saling maaf memaafkan dan membangun kehidupan sosial yang harmonis. Hal ini juga akan menjadi modal kehidupan masyarakat yang stabil dalam berbagai aspek sehingga dapat menjadi katalis proses percepatan dan efektivitas pembangunan bangsa pada masa-masa mendatang. 

Problem-problem utama pembangunan yang masih kita hadapi seperti kemiskinan, akses pendidikan, marginalisasi perempuan, keruskaan lingkungan, demokratisasi, penanganan bencana alam dan lain sebagainya dapat diatasi secara bersama-sama dengan dukungan tidakan kolektif seluruh komponen bangsa berlandasakan spirit gotong royong dan solidaritas sosial.

Era media baru yang mempercepat proses pembentukan cyber society (Holmes, 2012) memungkinkan pemanfaatan bebagai aplikasi internet dan platform yang dapat digunakan untuk mengkampanyekan kepedulian sosial dan empati masyarakat sehingga dapat terlibat mendukung berbagai program pembangunan dengan inisiasi pemerintah, swasta, NGO, kelompok sosial maupun individu yang kompeten.

Pemanafaatan aplikasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi untuk membangun spirit solidaritas sosial dalam aksi nyata keterlibatan berbagai pihak baik dalam wujud  pengumpulan dan akumulasi gagasan, tenaga, material, dana dan  kesempatan untuk membantu menyelesaikan berbagai problematika masyarakat.

Kita perlu untuk terus menerus membangun optimisme, segala pernik-pernik konflik yang telah berjalan selama ini akan dapat kita eliminasi bersama-sama sepanjang kita semua dengan segala kerendahan hati  dan keterbukaan bersungguh-sungguh melakukan tindakan kolektif untuk merevitalisasi empati, menempatkan kepentingan bersama dan keutuhan bangsa sebagai landasan tindakan kolektif kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun