Mohon tunggu...
Subarkah Komendangi
Subarkah Komendangi Mohon Tunggu... Freelancer - Lawyer

Bercerita apa saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup itu Meninggalkan Jejak

23 Oktober 2014   21:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:58 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beginilah episode kehidupan, setiap potongan adegan - adegannya melahirkan suatu cerita baru. Cerita yang selalu mempunyai makna untuk dihayati. Entah itu sebuah kesenangan maupun kekecewaan.
Dalam beberapa hari ini saya sempat berkontemplasi tentang perjalanan hidup. Perjalanan dari masa muda ke masa tua, perjalanan dari hidup menuju mati. Pertanyaan yang sering terlintas adalah orang akan mengenal saya sebagai apa ? dan apa yang akan saya tinggalkan nanti di dunia ketika menemui sebuah kematian ?
Jawaban saya pasti sama seperti dengan jawaban yang akan dikatakan sebagian besar orang, saya ingin dikenal sebagai pribadi sukses yang bermanfaat bagi orang lain serta ingin meninggalkan harta yang banyak untuk keturunan saya ketika mati nanti.
Menurut saya, itu adalah jawaban yang paling ideal saat ini. Setiap orang tentunya ingin semasa hidupnya sukses dan bermanfaat bagi orang lain, bahkan sebisa mungkin ketika mati nanti dapat mewariskan harta yang banyak serta menghasilkan karya yang spektakuler semasa hidup. Minimal ketika semasa hidup tidak selalu menyusahkan orang lain.
Untuk menggapai itu semua pastinya tidak dengan cara yang mudah. Ada harga mahal yang harus dibayar. Berlelah - lelah, kerja keras, tekun berlatih, bahkan digodok sedemikian rupa oleh kerasnya hidup. Itu semua merupakan kewajiban kita untuk mendapatkan hak sukses.
Mengutip sebuah kata bijak, orang sukses adalah orang disiplin. Kedisiplinan dan ketekunan akan mengalahkan kepintaran.
Mahasiswa yang ingin dikenal sebagai aktivis ideal tentunya harus berada di garda terdepan untuk membela hak - hak rakyat, mahasiswa yang ingin dikenal sebagai pengusaha tentunya semenjak dari sekarang berani membuka usaha dan mengembangkannya, mahasiswa yang ingin dikenal sebagai penulis tentunya sedari sekarang sudah mulai membuat tulisan dan mempublikasikannya di berbagai media, dan yang ingin dikenal sebagai apapun kedepannya tentunya harus dimulai sejak sekarang.
Jejak langkah pertama kita akan mempengaruhi jejak - jejak langkah kita selanjutnya, sebuah jejak langkah yang akan menentukan akhir dari sebuah perjalanan hidup.
"Karena setiap perjalanan adalah cerita. Cerita tentang sebuah jejak - jejak kehidupan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun