Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membongkar Cara Kerja Pikiran Temukan Potensi Anda

9 Januari 2025   07:30 Diperbarui: 9 Januari 2025   07:30 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan, Anda sedang berada di tengah jalan, lampu lalu lintas berubah menjadi hijau. Dalam sekejap, tanpa berpikir panjang, kaki Anda secara otomatis menekan pedal gas, membawa Anda melaju ke depan. Pernahkah Anda merenung, bagaimana pikiran Anda bekerja dengan begitu cepat untuk membuat keputusan ini? Di sinilah keajaiban cara kerja pikiran mulai terungkap. Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana pikiran Anda bisa mengarahkan tindakan ini begitu cepat? Proses ini bukanlah sihir, tetapi hasil dari kerja pikiran yang luar biasa kompleks. Memahami cara kerja pikiran tidak hanya membantu kita membuat keputusan lebih baik, tetapi juga membuka pintu menuju potensi diri yang tak terbatas.

Pikiran kita berakar pada struktur otak yang terdiri dari tiga bagian utama:

1.         Otak Reptil (Brainstem)

Ini adalah bagian tertua dari otak manusia. Fungsinya sederhana namun penting: memastikan kita bertahan hidup. Otak reptil bertanggung jawab atas respons otomatis seperti bernapas, detak jantung, dan refleks cepat. Pernahkah Anda menarik tangan secara spontan saat menyentuh benda panas? Itulah otak reptil yang bekerja.

2.         Sistem Limbik

Bagian ini adalah pusat emosi. Sistem limbik memproses rasa takut, senang, sedih, dan bahkan cinta. Ketika Anda merasa marah tanpa alasan yang jelas, kemungkinan besar sistem limbik Anda sedang mengambil alih kendali.

3.         Neokorteks

Ini adalah bagian otak yang paling canggih dan berkembang. Di sinilah logika, kreativitas, dan pemecahan masalah terjadi. Neokorteks memungkinkan kita membuat keputusan berdasarkan analisis, bukan sekadar emosi.

Ketiga bagian ini saling bekerja sama. Misalnya, bayangkan Anda berjalan di hutan dan tiba-tiba melihat ular di jalan. Otak reptil langsung memicu respons "lawan atau lari," membuat Anda mundur dengan cepat. Namun, setelah beberapa detik, neokorteks masuk untuk menganalisis situasi: apakah ular itu benar-benar berbahaya atau hanya seekor ular kecil yang tidak beracun. Interaksi inilah yang memungkinkan kita mengambil tindakan cepat sekaligus membuat keputusan yang lebih logis.

Cara kerja pikiran dapat diibaratkan seperti komputer yang memproses data. Ada tiga tahap utama:

1.         Masukan Sensorik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun