Satria, dengan penuh semangat, mulai bercerita tentang kegiatan di sekolah. "Tadi di sekolah, aku menang lomba cerdas cermat, Ayah!" ucapnya dengan bangga.
Maia tersenyum, bangga mendengarnya. "Wah, Satria! Ayah pasti bangga banget!"
Aku tersenyum, merasakan kebanggaan yang sama. "Tentu saja, Satria. Kamu sudah membuat hari-hari kami lebih berwarna," jawabku sambil memandangi anak-anakku dengan penuh cinta.
Makan malam adalah saat yang sangat kami nantikan, karena di situlah kami merasa kembali lengkap, berbagi kisah dan kenangan, serta merayakan kebersamaan yang tercipta sepanjang hari. Setiap hidangan yang terhidang di meja adalah simbol dari rasa syukur dan kebersamaan yang tak ternilai.
Kisah ini bukan hanya tentang perjalanan pulang yang jauh, hujan yang turun deras, atau kegiatan sehari-hari yang tampak biasa. Ini adalah tentang kehangatan yang tercipta dari setiap langkah yang kita ambil bersama orang-orang terkasih. Kebersamaan dalam perjalanan, sambutan hangat di rumah, ritual kecil seperti mandi sore, serta momen makan bersama, semuanya membentuk ikatan yang kuat dalam keluarga.
Perjalanan pulang bukan hanya soal jarak atau waktu, tetapi tentang hubungan yang terus tumbuh dan berkembang. Kehangatan yang kita rasakan bukan hanya datang dari rumah yang aman dan nyaman, tetapi juga dari perhatian dan kasih sayang yang kita berikan satu sama lain. Inilah yang membuat setiap momen menjadi berarti, setiap langkah yang diambil bersama keluarga adalah langkah menuju kebahagiaan yang tak ternilai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H