Telur Ayam Bahagia menginisiasi komitmen hijau (green commitment) untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan. Salah satunya dengan melakukan peluncuran program Memetri Becik. Program Memetri Becik sendiri memilki filosofi budaya yang amat sakral.
Dalam konteks budaya Jawa, Memetri Becik dapat diartikan sebagai melestarikan lingkungan kebaikan. Namun, Becik dapat diartikan sebagai "benih kebaikan" yang ditanam dan diharapkan dapat berkembang dan berdampak bagi orang lain.
Program Memetri Becik Telur Ayam Bahagia berupa aksi nyata One Day One Tree, yaitu inisiasi menanam pohon satu tanaman setiap hari. Program ini didanai dari penjualan produk-produk Telur Ayam Bahagia sehingga diharapkan dapat mendorong pelestarian lingkungan yang berdampak.
Program Memetri Becik menyasar lingkungan desa dan pondok pesantren. Telur Ayam Bahagia telah menyalurkan program Memetri Becik di dua desa yakni Desa Tamanan di Sleman dan Desa Ngargoretno di Magelang, serta Pondok Pesantren Al-Fitrah di Malang, Jawa Timur.
Salah satu jenis tanaman yang menjadi fokus Memetri Becik adalah tanaman produktif berupa pohon nangka. Pohon nangka menjadi pohon produktif karena buahnya dapat digunakan sebagai bahan baku sayur gudeg (gori), sementara kayunya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan rumah dan daun-daunnya dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak sapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H