Riset-riset akademisi hendaknya dapat menciptakan solusi bagi masyarakat umum. Falsafah itu dipegang sangat kuat sebagai tradisi akademisi di Universitas Gadjah Mada, salah satunya oleh Prof. Dr. Ali Agus, DAA, DEA, IPU, ASEAN Eng. Penemu Telur Ayam Bahagia.
Universitas Gadjah Mada yang memiliki motto "mengakar kuat menjulang tinggi" berusaha mendidik akademisi-akademisi dan penelitinya untuk turut terlibat dalam riset-riset hulu yang diimplementasikan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ali Agus dikenal sebagai akademisi yang turut menciptakan temuan-temuan solutif bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya dengan temuan ciptaannya Telur Ayam Bahagia.
Temuan ini berusaha menjawab solusi kebutuhan telur penuh gizi, penuh nutrisi dan bebas dari bahan kimia antibiotik, serta ramah bagi penderita alergi.
Masalah yang sering ditemui di lapangan adalah penderita alergi seringkali tidak bisa mengonsumsi telur-telur ayam yang ada di pasaran. Jika ditilik dari ilmu peternakan, hal ini disebabkan karena ayam petelur sering diberikan pakan hewani (pakan dengan campuran tulang dan daging ayam), selain itu diberikan bahan kimia dan antibiotik tambahan, sehingga menghasilkan telur yang tidak ramah bagi penderita alergi.
Untuk menjawab permasalahan ini, Prof. Dr. Ali Agus yang merupakan ahli nutrisi pakan ternak kemudian menciptakan Telur Ayam Bahagia. Telur yang diproduksi dari ayam petelur pilihan dengan treatment special. Ayam penghasil telur ayam bahagia tidak diberikan pakan hewani, melainkan diberikan pakan nabati fungsional bebas bahan kimiawi.
Selain itu, ayam penghasil TAB juga dikembangbiakkan dalam sistem kandang terbuka (free range), sehingga menghasilkan ayam bahagia bebas stress karena dapat menikmati mandi pasir dan mandi matahari. Ayam mendapat hak naluriahnya untuk berekspresi. Ayam juga mendapat asupan fodder jagung untuk meredam sifat kanibalismenya.
Hasilnya adalah telur ayam bahagia yang bebas bahan kimiawi, tinggi zat besi, tinggi protein, tinggi omega lebih banyak dibandingkan telur pada umumnya. Bahkan telur ayam bahagia berhasil diuji coba dalam pemberantasan stunting di Kabupaten Sleman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H