Krisis pangan yang terjadi di beberapa negara memerlukan perhatian serius bagi semua pihak. Bahkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mengingatkan pemangku kepentingan di Indonesia mengenai adanya gagal panen, krisis pangan dan perebutan akses terhadap sumber daya oleh negara maju dan negara berkembang.
Salah satu faktor krisis pangan adalah perubahan iklim yang memicu banyaknya gagal panen dan melesetnya produksi beras sehingga menyebabkan harga pangan naik. Dalam satu dekade terakhir, harga pangan di Indonesia mengalami fluktuasi yang tidak stabil. Kadang turun dan kemudian lebih sering naik ketimbang turunnya kembali.
Keadaan ini mendorong pemerintah Indonesia untuk mengedukasi masyarakat agar mulai menerapkan ketahanan pangan di tingkat lokal. Salah satunya dimulai dari lingkungan terdekat, mulai dari tingkat desa, dusun hingga rumah tangga.
Farmhouse Kalijeruk sebagai salah satu pusat inovasi pertanian dan peternakan di Sleman Yogyakarta mengundang masyarakat untuk belajar pertanian sehat untuk ketahanan pangan lokal. Program ini dinamakan Lumbung Mataraman Farmhouse Kalijeruk. Para pengunjung Farmhouse akan mendapatkan pendidikan mengenai produk-produk pangan sehat mulai dari susu sapi, yoghurt, madu, telur ayam fungsional, sayur mayur organik, hingga tanaman pangan alternatif asli Indonesia seperti sorgum.
Program Lumbung Mataraman Kalijeruk dapat diikuti melalui Edu Farm yang diselenggarakan setiap hari dengan harga terjangkau. Pengunjung hanya merogoh kocek Rp35.000 sudah dapat menikmati fasilitas edukasi pertanian dan peternakan.
Mulai dari edukasi telur ayam bahagia, telur ayam yang diproduksi dengan mengutamakan kesejahteraan hewan. Ayam diberikan kandang bebas sangkar, diberikan asupan pakan nabati berteknologi khusus, hingga akses mandi pasir dan mandi sinar matahari sehingga ayam bebas stress. Telur ayam bahagia mendapat sertifikasi Humane Farm Animal Care (HFAC) pertama di Indonesia.
Selanjutnya pengunjung diberikan edukasi cara ternak sapi, domba mataraman, hingga perbaikan sapi kurang gizi di Bengkel Sapi Kalijeruk. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan terhadap produk-produk pertanian organik seperti sawi, cabai, pakan ternak chicory, jamur jakaba hingga berinteraksi dengan aviary burung-burung yang sering ditemui di hutan-hutan dapat dilihat di Farmhouse Kalijeruk.
Edukasi pertanian sehat juga dilanjutkan dengan berinteraksi dengan hewan-hewan rajakaya seperti kerbau. Pengunjung dapat mencoba naik kerbau yang merupakan hewan paling penting dalam sistem pertanian masyarakat Jawa. Pada bagian akhir, pengunjung dapat menikmati susu segar yang diperah langsung dari peternakan, serta menikmati telur rebus yang baru dipanen dari kandang ayam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H