Mohon tunggu...
AR. Sholikul HaDI
AR. Sholikul HaDI Mohon Tunggu... Editor - adalah sebuah abnalisa ekspresi Billie ekfish - poengamat sosial kemasyarakatan , tinggal di Pasti jawa Tengah

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Covid-19 dan Kekhawatiran Publik

4 Juli 2021   12:46 Diperbarui: 4 Juli 2021   12:55 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GatotKaca ala Hasti ( lukisan Profesor Hasti nahdiana ( dokpress)

Terkadang saya enggan membaca berita Nasional, meskipun berlangganan berita online media-media Online  Lokal  terkenal dan Nasional, atau yang muncul sendiri di HEADLINE  Koran media dan TV  setiap hari . Paska covid tidak bisa ada jaminan  sembuh Total seperti semula, minimal itu yg saya rasakan. Padahal dari sejak terpapar sampe dg sehat sudah lebih dr 3 bulan. Namun sesak nafas dan pusing sering saja mengikuti aktifitas saya. Khususnya pusing di sekitar mata.


Saya mendengar katanya covid varian delta akan lebih   efektif kalau lagi menyerang di persendian dan paru. Bahkan korbannya anak2 usia produktif. Saya sangat berharap kepada Pemerintah agar fokus penanganan covid ini lebih  di prioritaskan kepada Vaksinasi masif khususnya wajib vaksin terhadap anakanak  didik.apa persoalannya , apapun masalah itu PPKM atau apalah itu namanya, selagi hanya himbauan saja. Rasanya itu sangat sulit dan jadi  formalitas saja. Toh msh saja kegiatan disana sini. Segeralah Vaksinasi masif sebelum semuanya terlambat.Kita sudah muak dengan  jargon serta tingkah polah politisi yang kurang  berkarakter.

DPR yang adalah wakil rakyat itu malah kebijakannya aneh-aneh , meluluskan dan memudahkan kelulusan Mahasiwa kedokteran untuk mengimbangi kelonjakan pasien Covid karena  kewalahannya ngadepi kurangnya  NAKES. Bener-bener sangat enggak nyambung.... Kasihan  banget Indonesia, bikin migrain, Pusing.

ini malahan lagi ada , Malah pelajar / anak 17 th kebawah yang harusnya di vaksin biar bisa sekolah katif eh  malah belum di vaksin, kebayang gak dampak penurunan kualitas pendidikan Anak -anak  di negri ini.

ketidak jelasan kebijakan tentang Covid ini musti Di evaluasi bener dan di kaji agar tidak jadi tertawaan  Negara lain .

kesimpulan  setiap kita musti menjaga diri ,Berita itu kalau tidak soal Covid, Bukan Pula  berita soal Politik dan Hukum.  ini Soal hidup, Soal peri kehidupan , Soal kesehatan dan Sosial , Saya jadi miris, hati kecil saya berontak dan sedih , kalau begini Pola penanganan negara kita melawan covid . Saya heran seheran-herannya, kalau ada orang yang malahan  cuek dengan kondisi negara saat ini, Apalagi dia tokoh, minimal panutan.kok ya enggak Mikir , wong saya wae yang hanya Golongan kari manut Saja masih Mikir .
Saya juga semakin miris melihat diamnya para aktivis dan Mahasiswa, apakah mereka jadi benar-benar takut sehingga tidak bergerak ? seperti ketakutannya Kwek Kian Gie  ? kalau memang begitu keadaanya, tak bisa dibanyangkan parahnya moral nasional saat ini. Separah penyakit hati, pikiran dan tubuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun