AAnalisnews_ PUISI -Â ddf -Bagaimana mungkin aku tak malu memintamu memaafkanku?
Sedangkan kepada Tuhanku saja aku merasa malu banyak memintaBagaimana mungkin aku ringan merayakan,
Saat melihat di sekelilingku hanya orang2 kaya bergembira
aku masih bisa makan saat banyak orang sulit mencari makan
aku masih bisa menghirup kemerdekaan
saat banyak orang mendekam di jeruji keadilan
Bagaimana mungkin aku begitu percaya diri mengangkat tanganku untuk kau sambut:
sedangkan aku mengikat tanganku di belakang
menjumpai banyak orang mengulurkan tangan mohon pertolongan dan kemurahan hati,
Namun aku tak peduli
Bagaimana mungkin kemudian aku berhak cemburu
pada kasih sayang Tuhan kepadaku dicurahkan
Padahal aku tak pernah menghitung2 rahmat dan kasih sayangnya
kecuali  bulan suci eid mubarok , dan adha
aku ingat...kesetiaanmu dulu
 khusuk..persiapan kaburmu
Bagaimanakah aku memulai dengan
kesucian, jika kau berlumuran Dosa ?
Ketika  aku merasa berlumuran dosa?
Bagaimana denganmu ..
apakah kau merasa berdosa ?
hasty nahdiana, jerman
sholikul Hadi AR , Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H