Singapura Negara kecil dengan perkapita terbesar di asia maka tidak heran Negara kecil itu dijuluki macan asia.
DuluNegara kita juga termasuk bagian dari macan asia namun sekarang Negara kita seringdilecehkan Negara tetangga yaitu Malaysia.
Walaupun Malaysia juga Negara kecil tetapi sekarang lebih makmur daripada Negara kita sehingga tidak heran saudara saya banyak berbondong-bondong ke Malaysia.
Kita bangga dengan masa lalu sehingga kita lupa masa sekarang sehingga ajakan ganyang Malaysia tak bersambut.
Sekarang kita menjadi jauh dari kemakmuran dan kesejahteraan karena kita lebih mementingkan rasa egoisme golongan. Yang golongan kaya membencidan curiga golongan yang miskinDemikian juga golongan miskin saling benci dan curiga terhadap yang kaya.
Golongan islam fundamentallebih memetingkan golongannya sendiri denganberniat membangun NII tetapi dengan menghalalkan segala cara dengan cara membom dinegaranya sendiri.sehingga menjadikan Negara sendiri luluh lantak dan semakin hancur.
Yang non muslim lebih tertutup dan hanya mau bersilaturokhmi kepada seiman. Inilah sebagian kecil yang membuat Negara kita itu tidak makmur seperti singapura.
Disingapura seperti yang saya lihat di TV one walaupun ada perbedaan tetapi mereka saling menghormati perbedaan itu. Tidak ada orang yang demo atau menjadi polisi Tuhandengan mensweeping hotel atau tempat yang dianggap maksiat bagi islam. Karena Negara itu bukan semuanya islam juga bukan semua kriten atau budha. Tetapi semua warganya memahami perbedaan dan lebih mementingkan persatuan dengan memaafkan orang lain dari pada berseteru yang berakibat fatal bagi bangsanya sendiri.
MINTA MAAF DAN MEMAAFKAN tidak harus dalam hari raya idul fitri saja bila kita ingin menjadi makmur sejahteramaka jadilah orangyang memaafkan dari segala kesalahan atau dosa orang lain atau SINGAPURA
SING dalam bahasa jawa berarti YANG dan NGAPURA berarti MEMAAFKAN
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 Syawal 1431 H MOHON MAAFLAHIR DAN BATIN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H