Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pinrang menggelar resepsi Milad Muhammadiyah yang ke 112 dengan tema "Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua" bertempat di aula Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia Labumpung, Ahad (26/01/2025).
Acara resepsi milad ini di mulai dengan pembukaan oleh Protokol dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-qur'an oleh salah satu Qoriah atau santriwati dari pondok pesantren Darul Arqam, kemudian pembacaan laporan oleh Ketua Panitia Pelaksana.
Drs. H. Hasyim Padu saat memberikan kata sambutannya menyampaikan sejarah berdirinya pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, termasuk proses perolehan tanah yang ditempati oleh pondok pesantren ini.
"Tanah yang ditempati pesantren Darul Arqam Punnia Labumpung ini adalah tanah wakaf dari Bapak H. Abdul Wahid, beliau menyerahkan tanahnya dengan luas 2 hektar untuk di jadikan pondok pesantren Muhammadiyah." kata Hasyim Padu.
Pondok pesantren ini juga awalnya teramat sederhana, dimana pondokannya hanya berupa gubuk dan akses atau jalan masuknya harus melewati rumput ilalang, tapi dengan kesederhanaan tersebut, telah melahirkan banyak ulama besar dan orang sukses di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pinrang, Andi Syamiluddin, S.Pd, M.Pd.i mengungkapkan bahwa Milad Muhammadiyah kali ini mengusung tema, " Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua" dihadiri oleh seluruh Pengurus Daerah Muhammadiyah beserta jajarannya, dan anggota DPR Pusat dan DPRD Kabupaten Pinrang.
"Resepsi Milad Muhammadiyah yang ke 112 ini mengusung tema Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua, dan untuk tema-tema tahun sebelumnya adalah Ikhtiar Menyelamatkan Semesta, dan memajukan indonesia mencerahkan semesta. Ke seluruhan tema yang diusung oleh Muhammadiyah selalu menyangkut alam semesta dan orang banyak, tidak pernah mengusung tema untuk kepentingan organisasinya." Â jelas Andi Syamiluddin.
Beliau juga bercerita tentang sejarah Muhammadiyah dan asal mula adanya Muhammadiyah di Kabupten Pinrang, selain itu, juga ditegaskan bahwa orang-orangnya Muhammadiyah harus konsisten dan mereka tidak boleh hanya hidup di muhammadiyah tapi juga harus menghidupkan muhammadiyah.
Mustari Busrah, wakil pimpinan muhammadiyah propinsi sulsel saat gilirannya menyampaikan kata sambutan mengingatkan atau mengamanahkan kepada seluruh warga Muhammadiyah agar dalam periode 2022 sampai 2027 ini, terdapat delapan program prioritas yang harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh disetiap jenjang organisasi.
"Saya mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Propinsi Sulawesi Selatan mengingatkan dan mengamanahkan kepada seluruh orang-orang Muhammadiyah agar melaksanakan secara sungguh-sungguh delapan program prioritas yang dituangkan untuk periode tahun 2022 sampai dengan tahun 2027." kata Mustari Busrah.
