"Sebagai salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat, Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 113 Posko Desa Marannu Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang turun membantu petani melakukan penanaman padi."
Hal itu dikatakan oleh Andre, Mahasiswa Fakultas Peternakan saat menanam padi dengan menggunakan sistem tanah benih langsung atau lebih dikenal oleh masyarakat petani dengan "Tabela".
Andre bersama tiga orang rekannya yaitu Andi Naufal (Mahasiswa Fakultas Teknik), Galang (Mahasiswa Fakultas Kehutanan) dan Rifki (Mahasiswa Fakultas Hukum) melakukan Tabela di sawah milik salah satu warga Dusun Punnia Desa Marannu.
Walaupun tidak terbiasa bekerja di lumpur, Anak-anak Mahasiswa ini terlihat menikmatinya. Bagi mereka, ini menjadi pengalaman pertama yang akan selalu diingat dan menjadi sesuatu yang layak untuk diceritakan pada teman-teman dikampusnya.
"Ternyata, bekerja sebagai petani itu tidak gampang, tidak semudah yang kita bayangkan. Pekerjaannya terlalu berat, tetapi mereka ikhlas dan tidak pernah mengeluh. Pemerintah harus memperhatikannya, dan mereka layak disebut pejuang pangan dan keluarga." kata Galang.
Sementara itu, Riqki dengan nada sedikit kritis menegaskan bahwa Pemerintah harus menghargai jerih payah petani, menyediakan sarana produksi yang mudah di dapat dan murah, serta membeli hasil produksi petani dengan harga yang manusiawi.
Andi Naufal juga menambahkan, perlunya bantuan paket teknologi pertanian yang modern dari Pemerintah sebagai sarana pengolah lahan, perawatan tanaman dan alat panen yang mudah di dapat oleh petani sehingga kualitas produksi bisa bersaing dengan luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H