Mohon tunggu...
Suardi syamsuddin
Suardi syamsuddin Mohon Tunggu... Administrasi - Aparatur Sipil Negara

Selain hobby menulis, saya juga suka olah raga

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Sosialisasi dan Pelatihan Kegiatan SIMURP, Ini Harapan Kabid Penyuluhan

30 Agustus 2022   20:39 Diperbarui: 30 Agustus 2022   20:45 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabid Prnyuluhan Syukur Tanri saat mengatakan harapannya di acara pelatihan SIMURP/dokpri

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang melalui Bidang Penyuluhan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan Pelatihan Program Simurp pada 25 petani yang tergabung dalam kelompoktani Makkawaru I Kelurahan Siparappe Kecamatan Watang Sawitto, Senin(29/08/2022).

Sosialisasi ini adalah salah satu bagian dari kegiatan Program SIMURP tahun 2022 dan dihadiri oleh Kabid Penyuluhan Syukur Tanri, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Watang Sawitto H. Kaharuddin, Pemimpin Pertanian Kecamatan Watang Sawitto Muklis, dan Penyuluh Pendamping kegiatan SIMURP Rahmaniar.

Syukur Tanri pada saat memberikan arahannya, mengingatkan kepada petani tentang adanya pekerjaan rehabilitasi saluran sekunder langnga dan mengakibatkan beberapa daerah yang pengambilan airnya dari saluran tersebut, tidak bisa menanam padi.

"Kepada para petani yang hadir di acara ini, kembali saya mengingatkan bahwa akan terjadi penundaan turun sawah selama satu musim pada lahan yang pengambilan airnya dari saluran sekunder langnga karna adanya pekerjaan rehabilitasi saluran." Katanya.

Syukur Tanri juga menjelaskan bahwa komoditi padi bukanlah tanaman air, tetapi membutuhkan air. Pada pelatihan ini, petani akan diajarkan tentang sistem pengairan berselang (AWD). Sistem ini menggunakan pipa 3 inchi dengan panjang 40 cm yang sekelilingnya telah dilubangi dengan tinggi lubang 20 cm.

Pada akhir arahannya, Syukur Tanri mengharapkan agar petani yang menjadi peserta pelatihan ini, dapat menyerap semua ilmu dari materi yang dibawakan oleh para narasumber terutama tentang cara membuat pupuk kompos dan pestisida nabati.

Koordinator pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT) Amirullah yang juga hadir sebagai salah satu narasumber, mengatakan bahwa saat ini terjadi pergantian cuaca yang tidak teratur sehingga menyebabkan kelembaban udara yang tinggi, hal berpotensi besar wereng coklat untuk menyerang tanaman.

"Adanya perubahan cuaca yang tidak teratur saat ini, dari panas menjadi hujan kemudian kembali menjadi panas, membuat tanaman padi rentang terhadap serangan hama wereng coklat. Olehnya diharapkan kepada seluruh petani untuk selalu melakukan pengamatan dan segera melakukan pengendalian jika dianggap perlu." kata Amirullah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun