#SOSOK_IMAJINASI
Ketika logika mulai berwatak tak seirama dengan hati, maka terkadang pemikiran mulai tak seindah yang diharapkan. Bukan kumengatakan ini merupakan sesuatu yang salah, tapi sebuah perumpaan yang terjadi sekarang pada suatu keadaan yang menjadi titian kehidupan. Bukan sinetron, bukan drama parodi, dan juga bukan kisah inspiratif. Tapi ini merupakan sebuah fenomena dimana perjalanan hidup mulai menunjukkan arti kehidupan yang sebenarnya.
Sangat indah untuk dipikirkan, sangat unik untuk dikaji, dan sangat mengagumkan bila dikagumi. Sebuah cerita yang menggambarkan sosok yang baru kukenal. Banyak pertanyaan mulai menhujani pemikiranku yang semakin waktu ke waktu mulai berdatangan. Entahlah, mungkin dia bertannya dengan sosok tadi? Tadi apakah namanya?
Sepengggal kalimat yang merujuk cerita ini, ‘”Pertemuan pertama menyisakan rasa penasaran, pertemuan kedua menyisakan rasa rindu, untuk itulah saya tidak ingin merindu”. Makna yang tersembunyi masih menyimpan berbagai pertanyaan. Apa hubungannya dengan di atas? Terus apa hubungannya juga dengan Kasma Usman? Dan yang lebih parahnya, bila ini berhubungan dengan DIA, pertemuannya kapan dan di mana? Khahahahahaha......!
Imanajinasiku mulai menerawan, hingga tak dapat kubendung pemikiran gila itu. Teman bukan, satu kelas bukan, satu fakultas bukan, satu kampus bukan, SATU HATI Apalagi. Astagfirullah. Seakan cerita ini lahir dari drama hati dan pikiran yang mulai berangan-angan terlalu jauh. Inikan gila namanya. Menjelaskan orang yang tidak pernah ketemu, apalagi saling jalan sama-sama. Banyak karya di luar sana yang lahir dari kegilaan imajinasi seseorang. Banyak novel termahsur seperti Buya Hamka, Habiburrahman El, dan masih banyak lagi yang mengawan. Cerita mereka sangat terjiwa oleh pembaca. Tapi saya bingun dengan hal yang satu ini. KASMA USMAN.
KASMA USMAN...SOSOK IMANJINASI
Walaupun bukan teman dan apalah namanya, tapi kuingin mencoba menggoreskan cerita tentang dirinya.
Kenal lewat dunia maya merupakan sebuah trending topic masa kini. Facebook, twitter, bbm, line, dan lain sebagainya adalah merupakan sebuah wadah untuk saling berinteraksi satu sama lain walaupun tak harus ketemu.
Ku ingat saat itu, September 2014 Nama KASMA USMAN mulai tertulis nama memory hafalan, meskipun saat itu hanya sebatas tulisan nama yang kukenal. Percakapan inbox facebook saat itu kumulai sekedar menyapa. Balasan sapaan ada kok darinya, tapi seakan cuek dan tidak memperdulikan. Padahal aku cuma ingin kenal di luar kampus lingkungan saya. Kutepis saat itu pikiran saya dengan dengan cara berpikir positif,” mungkin beliau sibuk atau apalah”..kheheheheh. Pikiran memang gila bila dituruti apa maunya. Tapi selagi ada filter untuk menyaring, semuanya akan indah kok.