Mohon tunggu...
Suardi s
Suardi s Mohon Tunggu... Penulis - Aparatur Sipil Negara

Selain fokus dengan tugas pokok sebagai ASN, saya juga hobby menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Study Banding di Desa Bunga oleh Pemerintah Desa Teluk Singkama

29 Juli 2024   17:55 Diperbarui: 29 Juli 2024   21:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dan dokumentasi oleh Suardi S

Bapak Camat Mattiro Bulu H. Aris Mangopo di dampingi Kepala Desa Bunga Zainuddin, Petugas Penyuluh Pertanian dan anggota kelompoktani Desa Bunga menerima kunjungan Study Banding oleh Petani dari Desa Teluk Singkama Kecamatan Sangata Selatan Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur, kamis (25/07/2024).

Desa Bunga yang menjadi daerah tujuan dari study banding oleh Pemerintah bersama Petani dari Kecamatan Sangata Selatan ini memiliki luas wilayah 10,65 km2 dengan jumlah penduduk  1.348 jiwa, luas lahan persawahan 917,63 Ha yang seluruhnya beririgasi teknis dan matapencaharian utamanya adalah dari sektor pertanian.

Setelah penyambutan oleh Pemerintah Kecamatan Mattiro Bulu dan Desa Bunga, rombongan study banding dari Kecamatan Sangata Selatan selama 5 hari di Desa Bunga ini kemudian bergeser ke kota pinrang, yang jaraknya hanya 9 kilometer dari Desa Bunga untuk beristirahat.

Besoknya, acara kemudian dilanjutkan dengan acara penyampaian materi sekaligus diskusi yang dipandu oleh Tenaga Pendamping Desa lingkup Kecamatan Mattiro Bulu. Materi ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Bunga, Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan ketua kelompoktani dari Desa Bunga.

Adapun judul materi yang dilaksanakan selama 2 hari yakni Jumat dan sabtu adalah Kebijakan Pengelolaan Persawahan Desa, Tata Kelola Persawahan Desa, Penggunaan Teknologi Tepat Guna dalam Pengelolaan Persawahan Desa, dan Peran Adat dalam Pengelolaan Persawahan Desa.

Menurut Kepala Desa Bunga Zainuddin saat menyampaikan materinya menjelaskan tentang adanya kegiatan Mappalili sebelum turun sawah yang dilakukan oleh petani bersama pemerintah Desa Bunga dan Imam atau tetua dari Desa Bunga.

"Salah satu budaya turun temurun dari nenek moyang petani yang hingga saat ini masih tetap dilestarikan di Desa Bunga adalah tradisi Mappalili, yaitu ritual atau doa bersama yang dilakukan oleh petani dan dipimpin oleh Tetua adat atau Imam Desa sebelum petani turun sawah." jelas Zainuddin.
Mappalili ini adalah kegiatan meminta kepada Allah agar petani dan pertanamannya dijaga dan diberi keselamatan dari Hama oleh Allah SWT dan seluruh kegiatannya diberi berkah agar mereka dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Sementara itu, Ketua Kelompoktani juga mengungkapkan pengalamannya saat mulai bertani hingga saat ini termasuk penerapan inovasi-inovasi serta cara menggunakan teknologi modern yang tepat guna dalam melakukan pengolahan maupun pemeliharaan tanaman padi.

"Pada saat melakukan penanaman, kami menggunakan alat tanam benih langsung yang disebut tabela, yaitu pipa 3 atau 4 inchi yang telah dilubangi sesuai dengan jarak yang kita inginkan, pipa tersebut diberi dua buah ban gabus di samping kiri kanan dan besok akan kami praktekkan di depan Bapak-bapak dan Ibu-ibu." Ungkapnya.

Study Banding dipimpin langsung oleh Ibu Sekcam Sangata Selatan, juga ikut dalam rombongan yaitu Babinkamtibmas Desa Teluk Singkama, Babinsa Desa Teluk Singkama, Ketua BPD Desa Teluk Singkama, Ketua RT dan RW di Desa Teluk Singkama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun