tapi malam yang renta membentangkan penasaran
juga kelebat angin menggiring bayanganmu
menggerai rambut senandungkan kenangan
aku tersudut pada ruang bisu
aroma sunyi mengisi gelas minumanku
berulang-ulang dan mabuk
dalam genangan sajak tanpa alamat
mengekalkan kesepian tak bertuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!