Mohon tunggu...
Suara Kijoen
Suara Kijoen Mohon Tunggu... lainnya -

mencoba berbagi agar berarti

Selanjutnya

Tutup

Humor

beda itu indah,men...

30 Agustus 2011   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:21 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Pagi ini, seorang kawan dengan berapi-api menceritakan tentang perbedaan hari raya, baginya tidak ada hikmah yang lebih bersifat manusiawi selain perbedaan.

"Kadar kemanusiaan seseorang baru terukur, tat kala ada perbedaan",ujarnya sambil membolak-balik koran yang ditemukan di pasar. "Kita bisa melihat nilai menghargai ketika harus ada perbedaan," lanjutnya sambil berulang nanya jam berapa. Aku berusaha meraba-raba ke arah mana ujung pembicaraan itu. Kawan satu ini, pikirannya seperti mata uang dolar, bergerak naik turun tanpa bisa ditebak.

Maka, ketika dia beranjak mau pergi, dengan penuh pengharapan aku bertanya,"Kamu mau kemana?". Dia menoleh sambil senyum, " Berkunjung ke beberapa sanak yang lebaran hari ini, sebagai wujud menghargai perbedaan"

Ada segudang pertanyaan berkecamuk di kepala, dari mana kawan satu ini begitu fasih bicara perbedaan? Kehidupan sehari-harinyadi terminal dan dan pasar, membuat aku tak begitu yakin tentang "kebenaran" yang dianutnya hari ini. Ataukah?

Sore hari aku jumpai dia lagi, masih memegang koran yang sama. Wajahnya nampak segar,  beda ketika bertemu pagi hari. Soal nanya jam pun terlewatkan. Nampak tergambar kepuasan di wajahnya. Senyuman pun tak lepas dari bibirnya yang tidak kering lagi.

"Aku merasa sudah berbuat sangat adil hari ini," katanya.

"Maksudmu?", tanyaku penasaran

"Bagi yang lebaran hari ini, aku cicipi opor ayamnya, bagi yang lebaran besok aku ikuti sholat ied nya, bukankah itu adil namanya? Beda itu indah, men," katanya sambil beranjak dari tempat duduknya.

Aku masih tercenung. Sayup-sayup kudengar teriakannya mengatur parkir motor dan mobil. Maju..maju..mundur..mundur..terus kiri,banting kanan, balas kiri,balas kanan..***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun