Mohon tunggu...
Suara Kijoen
Suara Kijoen Mohon Tunggu... lainnya -

mencoba berbagi agar berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

catatan ke tujuh

27 Agustus 2011   17:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:25 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dengan bismillah kupunguti masa lalu

sambil melipat lembar almanak dan tumpukan waktu

tapi,selalu saja

kesia-siaan menelan sajak-sajak

yang kulautkan sepanjang kesepian, jalan

dan sepanjang keasingan

ternyata, aku tak memiliki balai-balai

untuk merebahkan kegelisahan

dan melupakan sekian nama

dari sejumlah luka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun