Musim itu kita berhias doa-doa haru
Berjalan dalam langkah-langkah kecil bersama
Menghirup benih baru pada basahnya lahan tanam
Bermuarakan mimpi di antara gerimis dan persetubuhan
Terbius senda gurau bibit-bibit kebahagian nan merah merekah
Ketika pengantin membuka surganya kala senja
Berbisik lirih desau angin yang bertingkah,
Kenikmatan itu seperti kisah kupu-kupu dengan corak sayapnya, warna-warni..."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!