Gadis kecil itu begitu piawai memetik rindu yang lagi sembunyi di antara kabut-kabut lembut senja.
Jemarinya yang lentik mengais, serupa mama yang tengah asyik meracik bumbu-bumbu cinta ke dalam dandang-dandang doaÂ
Aku mengamatinya dengan hati-hati, sambil pura-pura mengisap sebatang rokok yang masih ganteng bertengger di ujung bibir.
"Ahk.....gadis yang aneh, dapatkah kau menemukan rindu di antara kabut-kabut itu?" Tanyaku bingung.
Aku kembali mengisap sebatang rokok yang kian menipis
Satu jam sepuluh menit
Aku menemukan gadis itu masih memetik rindu di antara kabut-kabut senja
Sekarang ia menemukannya, dan menyimpan buah-buah rindu ke dalam celananya
Aku semakin bingung,
"Kok bisa??" Gumamku keheranan.
Tujuh menit kemudian aku menghampiri gadis itu, dan mengintip aksinya di tengah remang-remang petang yang akan menjelma malam
Aku menemukan tulisan:
Rindu, Dantel
Dantel
Dantel
Dantel
Lalu, aku pergi meninggalkannya bersama sepi sendiri
Aku hilang di antara celah-celah malam
Clausura, 21 Mei 2021
*Kata "Dantel" merujuk pada nama samaran seorang laki-laki yang selama ini selalu bertengkar bersamanya (baca: "gadis kecil").
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H