Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Hari Janjimu

2 November 2020   18:00 Diperbarui: 2 November 2020   18:05 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama kami mengandung rindu
Dalam rahim-rahim ketabahan ibu
Semenjak secuil rindu berlutut di hadapan ayah-bunda
Hari ini rindu itu dilahirkan pada sua cinta di mezbah Yang Mahatinggi

Hening adalah saksi di hadapan Sang Khalik
Saat bibir-bibir tulus mengulas aksara janji cinta utuh tuk selamanya
Di dalam bahtera kasih abadi, kata-kata nazarmu tak lagi kau cabut

"Kamu bukan lagi dua melainkan satu"
Benarkah begitu puan dan tuan??
Waktu adalah jawaban yang kekal tentang sebuah nazar yang telah tuan dan puan ikat dalam kasih kerinduan
Atas nama cinta yang selalu dikecup rasa
Ingatlah janji yang telah puan dan tuan ikrarkan pada bibir polos di hadapan Tuhanmu hari ini

Tuan dan puan
Padaku tidak ada emas dan perak tuk dinamakan kado pada hari bahagiamu
Hanya sebait doa dalam lembar-lembar puisi dan aksara purba yang tak habis dilumat bibir yang mampu kutuangkan dalam gelas pernikahan tuan dan puan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun