Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tamu September

13 September 2020   08:33 Diperbarui: 13 September 2020   08:36 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pada tubuh subuh yang hampir rubuh
Sebait sajak purba masuk mengetuk dinding hati
Hidangkan semangkuk syair-syair puitis nan erotis di meja puisi
Mendekor awal hari puisi penuh optimis

Pada sunyi di tubuh subuh
Puisi terkesima pada sapamu yang terlalu manja dikecap bibir
Saat sapamu dikecup rasa, puisi jatuh ke alam bawah sadar
Entahlah
Apakah karena rayumu terlalu, ataukah aksara purbamu terlalu menusuk?
Kini puisi membaptis mu dengan lihai
Kau dan sajak purbamu adalah tamu September

Salam hai tamu September
Mungkinkah sebait puisi menabur cerita hingga bisa menuai kisah?
Jika matamu siap menebar secarik kertas, akankah juga matamu memeluk rela penuh tabah bila dinodai bahkan dilukai? Jika matamu adalah embun maka puisi rela untuk melukis kisah pada mata beningmu

Salam hai tamu September
Bahagia puisi tak pernah sudah
Ketika sajakmu menemui puisi di sunyi yang tak berbunyi
Jika engkau memeluk rela pada tubuh puisi
Biarkan puisi menabur cerita pada tubuh sajak purbamu

Clausura, September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun