Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Semoga yang Belum Diaminkan Tuhan

12 September 2020   12:14 Diperbarui: 12 September 2020   12:17 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika pagi dikecup mentari
Penaku menari liar pada tubuh papirus
Sekadar menyematkan aksara yang tak sempat diucapkan bibir
Tentang setetes semoga dalam doa kemarin yang belum direstui Tuhan

Barangkali jiwa harus tabah memeluk asa
Saat sebakul doa belum diaminkan Tuhan
Barangkali jiwa tetap merawat setia
Saat setetes embun belum mampu menghilangkan dahaga rindu

Tuhan
Pada tubuh sepi di sini
Aku menodai papirus dengan doa-doa yang belum dijamah tangan-Mu
Tentang segumpal gelisah yang belum pernah sudah
Tentang cinta yang selalu dilukai,
Tentang rindu yang belum dibayar jumpa,
Tentang imajinasi liar yang belum habis dicumbui khayal

Tuhan
Aku lelah memikul kerapuhan
Bilakah Tuhan menguping bisikan doa-doa yang dituangkan pada tubuh papirus?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun