Ku kirim angin sebagai duta
Kiranya mengecup keningmu dengan santun
Menyapamu penuh mesra, sambil bersabda pada Indramu
Dengan sebaris kata penuh hangat
"Selamat ulang tahun kelahiran nona,
Semoga panjang umurmu di tanah yang diberikan Tuhan kepadamu"
Tentang layu yang pernah berbaring kemarin
Semoga tiada lagi hari ini
Selamat berpesta usia
"Jangan lupa bahagia"
Tiada kado yang unik nan lucu
Hanya sebatas aksara tanpa suara:
"Selamat kepada matamu, supaya memperhatikan setiap orang yang mencintaimu
Selamat kepada telingamu, supaya peka dalam segala situasi.
Selamat kepada tanganmu, supaya dapat memberi tanpa mengharapkan imbalan.
Selamat kepada hatimu, supaya mampu mencintai semua orang tanpa memandang muka.
Selamat kepada dirimu, supaya tetap bahagia, damai, kuat, tabah, dan rendah hati.
Selamat kepada dirimu supaya senantiasa menyadari kelebihan dan kekurangan yang engkau miliki dan menerima diri apa adanya.
Selamat kepada dirimu supaya menjadi sosok yang kau cita-citakan dihari esok"
Dan di atas semuanya itu aku ingin mengucapkan: SELAMAT ATAS PERINGATAN HARI LAHIR MU yang ke- 17
Kepada puan yang tak disebutkan namanya
Selamat bertambah usia
Beribu semoga kulantunkan dalam syair sederhana ini
Semoga bahagia dalam meniti hari
Semoga tidak cengeng
Semoga tidak baper
Semoga tidak sensitif
Semoga tidak marah lagi
Semoga tidak menangis lagi
Semoga
Semoga dan
Semoga lagiiiii
Semuanya akan diaminkan dalam doa penuh gelisah dalam heninngnya batinmu
Selamat ulang tahun kelahiran.
Clausura, September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H