Aku menemukan senyummu di Kalvari
Saat ragamu perih menyelimuti
Pada pangkuanmu tergeletak si buah hati
Yang kini terbujur kaku dan mati
Kegersangan Kalvari menjadi saksi
Butir-butir debu tertakhta rapi
Melekat erat pada menganganya pori-pori
Menyaksikan pria sejati mati penuh misteri
Lantas senyummu menjelma pilu
Dengan taburan raut yang sendu
Urat-urat nadi letih dan lesu
Sebab darah tak lagi mengalir temu
Lalu jumpa berakhir semu
Selimut tubuh terlihat lusuh
Direngkuh rindu penuh peluh
Tubuh tabah menjelma rapuh
Ibu dekatkanlah kami yang menjauh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H