Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puan di Kalvari

15 Agustus 2020   15:58 Diperbarui: 15 Agustus 2020   15:55 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menemukan senyummu di Kalvari
Saat ragamu perih menyelimuti
Pada pangkuanmu tergeletak si buah hati
Yang kini terbujur kaku dan mati

Kegersangan Kalvari menjadi saksi
Butir-butir debu tertakhta rapi
Melekat erat pada menganganya pori-pori
Menyaksikan pria sejati mati penuh misteri

Lantas senyummu menjelma pilu
Dengan taburan raut yang sendu
Urat-urat nadi letih dan lesu
Sebab darah tak lagi mengalir temu
Lalu jumpa berakhir semu

Selimut tubuh terlihat lusuh
Direngkuh rindu penuh peluh
Tubuh tabah menjelma rapuh
Ibu dekatkanlah kami yang menjauh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun