Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Mata Lebam

1 Agustus 2020   23:43 Diperbarui: 25 Agustus 2020   15:39 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: klikdokter

Pada senja sunyi tak berbunyi
Mentari tenggelam tanpa pamit
Tubuh rapuh membeku di atas serambi
Kopi manis diseduh terasa pahit

Malam menjanjikan gelisah
Saat otak kocar-kacir memilih memilah
Menggenggam esok penuh susah
Alhasil jiwa selalu mendesah

Saat desahmu mendandani malam
Ada gelisah memuncak pada mata yang lebam
Maafkan janji-janji yang tak menentu
Hingga berujung pada tarian hati yang sendu

Meski jiwa miskin harta
Jangan sampai miskin rasa
Meski lumbung berisi tidak ada
Tapi, "jangan lupa bahagia"

Clausura, 01 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun