Mohon tunggu...
Siprianus Bruto
Siprianus Bruto Mohon Tunggu... Lainnya - Memikirkan apa yang akan aku lakukan, dan melakukan apa yang telah aku pikirkan. Pencinta Sastra

Berdomisili di Flores, NTT, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Kemarin

28 Juni 2020   04:42 Diperbarui: 28 Juni 2020   04:42 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada senja Kau memaku rindu
Lantas sepi di sini ngeri
Duka melumati jiwa sendu
Gigi menggertak kristal bening berderai pipi

Bara menjalar penuhi urat nadi
Pecahkan segantang rindu yang tersisa kemarin
Pada mata lebam hampa menjumpai
Terlambat memeluk, pergi segala ingin

Tentang kemarin yang telah berlalu
Hanyalah untaian dawai duri
Mengukir cedera pada tubuh lesu
Runtuh segala asa dan mati

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun