Mohon tunggu...
Suara Sangihe
Suara Sangihe Mohon Tunggu... Jurnalis - Lintasutara.com

Warga Perbatasan Indonesia- Filipina

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyelamatkan Bahasa Daerah dari Kepunahan

2 November 2024   17:32 Diperbarui: 2 November 2024   18:42 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyelamatkan Bahasa Daerah dari Kepunahan

Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki jargon "Somahe Kai Kehage," yang mencerminkan semangat gigih masyarakatnya. Namun, bahasa Sangihe, bagian dari identitas budaya daerah ini, kini menghadapi ancaman kepunahan. Generasi muda lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing, sedangkan bahasa Sangihe terbatas penggunaannya pada generasi tua. Kurangnya pewarisan bahasa dan minimnya dokumentasi memperlemah pelestarian bahasa ini.

Untuk menjaga bahasa Sangihe, berbagai inisiatif telah dilakukan, seperti seminar pelestarian bahasa oleh Lintasutara Institute dan usulan memasukkan bahasa Sangihe dalam kurikulum muatan lokal. Upaya lainnya termasuk mengadakan pelatihan bahasa, memanfaatkan platform digital, serta mendorong dokumentasi bahasa melalui teks, audio, dan video. Tantangan seperti keterbatasan dana, sumber daya manusia, serta dominasi teknologi dalam bahasa asing menambah kompleksitas pelestarian ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun