Jum'at, 21 Oktober 2022 Asosiasi Pedagang Pasar Perantau Minang Chaniago (AP3MC), telah menjalankan musyawarah kerja tahun 2022 dengan menyepakati rekomendasi penggantian nama AP3MC dengan Asosiasi Pedagang Pasar Perantau Minang Indonesia (AP3MI).
Senada yang disampaikan oleh Ketua Umum AP3MC Dedi Hartono Chaniago dalam rapat musyawarah kerja AP3MC di sekretariat AP3MC Perumahan Alinda Kencana 1 Mula Sakti Blok N1 Kaliabang Tengah Bekasi Utara yang dihadiri oleh Dewan Penasehat Organisasi Bapak Mulyadi Yasin. "AP3MC terlalu kecil untuk sebuah organisasi besar dan akan menjadi lebih besar lagi kemanfaatannya jika nama organisasi dirubah dengan AP3MI, karena dengan adanya kata Chaniago organisasi menjadi terbatas kesukuan semata, padahal selama ini aktifitas dan kegiatan yang dilakukan banyak di manfaatkan oleh para pedagang perantau minang dari suku diluar chaniago, karena esensinya organisasi yang dibangun oleh pendirinya adalah dalam rangka memberikan kemanfaatan kemaslahatan ummat yang lebih besar" ungkap Dedi.
Zulkarnaen, sekjend AP3MC sependapat dengan pernyataan ketua umum AP3MC bahwa Visi dan Misi besar organisasi AP3MC adalah memberikan kemanfaat untuk ummat yang lebih besar, untuk itu kita harus menghilangkan jarak ke sukuan dalam organisasi agar menjadi lebih maju dan lebih besar kedepan.
Saat ini anggota AP3MC sebanyak 3.752 orang yang telah tersebar di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat dan telah banyak berbuat dan bekerja untuk para pedagang pasar perantau minang ujar Dedi yang akrab disapa dengan Bang Chan. Sejak awal pandemik hingga saat ini kegiatan AP3MI dengan nama barunya telah menjalankan program-program pemerintahan disaat covid dengan pemberian vaksin untuk pedagang pasar, bantuan pemerintah untuk pelaku usaha dari kementrian koperasi dan umkm, pelatihan dan pembinaan bagi para pelaku usaha dengan teknologi digital, pengadvokasian bagi pelaku usaha yang usahanya ditutup oleh pemerintah sejak masa pandemi, dan kegiatan lainnya dengan program kolaborasi dan jejaring pelaku usaha dikoperasi dan pedagang pasar di seluruh wilayah Indonesia.
Yosse Rizal, Bendahara AP3MI yang sekaligus Ketua ALATA Jabodetabek sangat setuju dan bersepakat agar seluruh warga minang para pelaku usaha baik pedagang pasar maupun pelaku usaha lainnya untuk dapat bergabung didalam organisasi AP3MI, karena cukup banyak program-program AP3M yang akan di gulirkan kedepan untuk kesejahteraan anggota, salah satunya program Kredit Usaha Rakyat yang di gagas oleh KERIS (Komite Ekonomi Rakyat Semesta) dimana organisasi KERIS adalah bagian dari Induk Organisasi AP3MI yang telah di sahkan didalam KONGRES I EKONOMI RAKYAT, di Hotel Aryaduta Jakarta, tanggal 24 maret 2022 dan didalamnya ada lebih dari 84 organisasi masyarakat pelaku ekonomi yang siap menggerakan ekonomi rakyat dan salah satunya AP3M menjadi anggota KERIS.
Mulyadi Yasin selaku Dewan Pembina AP3MI menyampaikan harapannya kepada AP3MI yang didalam kepengurusannya adalah para generasi muda yang semangat untuk perubahan kesejahteraan dan nasib para perantau minang khususnya para pedagang pasar dapat membantu dan memberikan kemanfaatan yang lebih luas lagi. "Jangan ada celah pembatas jarak bagi para perantau minang dimanapun berada karena prinsip orang minang dimana bumi di pijak disana langit dijunjung, artinya dimanapun orang minang berada mereka adalah bagian dari kita semua yang wajib diberikan bantuan dan dijadikan saudara, karena islam dan Rasululloh  Muhammad SAW mengajarkan kepada kita ikatan kita adalah ikatan persaudaraan jadi harus kita kuatkan ikatan itu, jika ingin kaya dan maju orang minang maka kita harus maju bersama-sama dan kaya bersama-sama", ungkap Mulyadi Yasin yang akrab disapa Datuak Edy.
Harapan besar bagi masyarakat pedagang pasar perantau minang di Indonesia terhadap AP3MI kedepan adalah mejadi wadah organisasi yang besar dan menjadi fasilitator perjuangan ekonomi ummat, dan diharapkan segera mewujudkan program-program berkelanjutan dengan menciptakan rantai pasok ekosistem komunitas dan jaring laba-laba ekonomi seperti yang disampaikan oleh ketua umum KERIS dr.Ali Mahsun Atmo M.BioMed, yaitu menjaga dan mengelola ekosistem yang telah terbentuk ini menjadi kekuatan besar penggerak ekonomi kerakyatan dan bangsa, ujar Dedi. (dht)
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H