Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang penulis Kristen. Saya sangat suka menulis Pelajaran Alkitab. Tuhan Yesus Kristus mengasihi dan memberkati saya dengan melimpah - limpah dan selama - lamanya. Silakan mengunjungi blog pribadi saya yang sangat sederhana : www.indonesiachristianchurch.com. Terima kasih. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Haleluyah. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nyanyian Umat Tuhan

1 Juli 2013   19:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:09 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kitab Wahyu mengajarkan dan mengingatkan kita tentang nyanyian umat Tuhan. Firman Tuhan berkata demikian : " Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib : tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Tuhan Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Tuhan. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Tuhan, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya : " Besar dan ajaib segala pekerjaan - Mu, ya Yahweh, Tuhan, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan - Mu, ya Raja segala bangsa ! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama - Mu ? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman - Mu. " ( Wahyu 15:1-4 ). Tuhan Yesus Kristus mengajarkan kepada kita bahwa kita harus tekun memuji Dia.

1. Ayat 1 mengatakan kepada kita tentang penglihatan yang diterima oleh Yohanes dari Yesus. Penglihatan itu berbicara tentang tujuh malaikat Tuhan dengan tujuh malapetaka terakhir dari Tuhan untuk semua orang yang diam di muka bumi. Mereka bersiap - siap untuk mencurahkan semua murka Tuhan tersebut ke atas semua orang yang diam di muka bumi. Semua ini akan terjadi pada zaman pemerintahan AntiKristus selama tiga setengah tahun lamanya. Hal ini mengingatkan kita supaya di akhir zaman ini kita sungguh - sungguh beribadah kepada Yesus sehingga kita tidak dilemparkan oleh Yesus ke dalam zaman pemerintahan Anti Kristus selama tiga setengah tahun untuk dibinasakan oleh murka Yesus. Firman Tuhan berkata demikian : " Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan tetap hidup selama - lamanya. " ( 1 Yohanes 2:17 ). Tuhan sedang menghukum dunia yang tekun melawan Dia.

2. Ayat 2-4 mengatakan kepada kita tentang penglihatan yang diterima oleh Yohanes dari Yesus. Penglihatan itu berbicara tentang Kerajaan Sorga yang penuh dengan orang - orang yang telah menang atas Iblis dan semua pengikutnya. Secara khusus, di antara mereka adalah orang - orang yang telah mengalahkan binatang itu ( AntiKristus ) dan patungnya dan bilangan namanya ( 666 = lambang pemberontakan manusia yang sempurna terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa ). Mereka adalah gereja Tuhan yang sempurna. Firman Tuhan berkata demikian : " Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata : " Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Tuhan kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi - Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara - saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Tuhan kita. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut ! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat. " ( Wahyu 12:10-12 ). Orang - orang yang telah menang itu memegang dan memiliki kecapi Tuhan. Di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Tuhan, dan nyanyian Anak Domba, itulah Yesus Kristus. Mereka menyanyikan nyanyian Musa dan Yesus Kristus kepada Tuhan Yesus Kristus dengan memainkan kecapi Tuhan. Nyanyian Musa melambangkan nyanyian umat Israel yang percaya kepada Yesus. Nyanyian Yesus Kristus melambangkan nyanyian segala bangsa non Israel yang percaya kepada Yesus. Hal itu mengajarkan kepada kita bahwa seluruh kehidupan kita adalah untuk memuji dan memuliakan Tuhan Yesus Kristus. Firman Tuhan berkata demikian : " Pujilah Yahweh, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa ! Sebab kasih - Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Yahweh untuk selama - lamanya. Haleluyah ! " ( Mazmur 117 )...Karena itu, saudara - saudara, demi kemurahan Tuhan aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Tuhan : itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Tuhan : apa yang baik, yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna. " ( Roma 12:1-2 ). Hidup dalam kekudusan Tuhan adalah pujian kepada - Nya.

Beribadah kepada Tuhan dan melayani Dia harus dilaksanakan dengan sungguh - sungguh. Dalam Perjanjian Lama, kita melihat bagaimana bangsa Israel sungguh - sungguh memuliakan Tuhan, bahkan para imam Tuhan harus berlatih dahulu dengan sungguh - sungguh sebelum mereka melayani Tuhan. Firman Tuhan berkata demikian : " Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah Yahweh dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Tuhan dengan petunjuk raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman. Jumlah mereka bersama - sama saudara - saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi untuk Yahweh -- mereka sekalian adalah ahli seni -- ada dua ratus delapan puluh delapan orang. " ( 1 Tawarikh 25:6-7 ). Beribadah kepada Tuhan di atas muka bumi ini adalah latihan umat Tuhan untuk dapat beribadah kepada Tuhan dalam Kerajaan Sorga selama - lamanya. Jikalau kita tidak mau tekun beribadah kepada Tuhan dengan benar di atas muka bumi ini maka kita tidak akan dapat beribadah kepada Tuhan dalam Kerajaan Sorga selama - lamanya, dengan kata lain, kita disiksa dalam neraka selama - lamanya. Dengan sangat jelas dan tegas, Yesus memerintahkan kita untuk kita sungguh - sungguh menyanyikan nyanyian kepada - Nya. Bernyanyilah kepada Yesus !

Nyanyian umat Tuhan kepada Yesus memiliki tiga perkara yang sangat penting bagi umat Tuhan :

1. NYANYIAN KESELAMATAN.
Nyanyian umat Tuhan adalah nyanyian keselamatan. Umat Tuhan yang sungguh - sungguh menyanyikan nyanyian kepada Tuhan merupakan bukti nyata bahwa mereka adalah orang - orang yang telah diselamatkan oleh Yesus dari dosa dan api neraka. Orang - orang yang menang yang menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba adalah orang - orang yang telah diselamatkan oleh Yesus. Kemenangan keselamatan. Firman Tuhan berkata demikian : " Barangsiapa makan daging - Ku dan minum darah - Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. " ( Yohanes 6:54 ). Menghargai korban Yesus.

2. NYANYIAN IMAN.
Nyanyian umat Tuhan adalah nyanyian iman. Umat Tuhan yang sungguh - sungguh menyanyikan nyanyian kepada Tuhan merupakan bukti nyata bahwa mereka adalah orang - orang yang beriman kepada Yesus. Orang - orang yang menang yang menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba adalah orang - orang yang telah berhasil membuktikan iman mereka kepada Yesus. Kemenangan iman. Firman Tuhan berkata demikian : " Pertolonganku ialah dari Yahweh, yang menjadikan langit dan bumi. " ( Mazmur 121:2 ). Percaya sungguh kepada Yesus, Tuhan Pencipta.

3. NYANYIAN KEKUDUSAN.
Nyanyian umat Tuhan adalah nyanyian kekudusan. Umat Tuhan yang sungguh - sungguh menyanyikan nyanyian kepada Tuhan merupakan bukti nyata bahwa mereka adalah orang - orang yang hidup kudus di hadapan Yesus. Orang - orang yang menang yang menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba adalah orang - orang yang hidup kudus di hadapan Yesus. Kemenangan kekudusan. Firman Tuhan berkata demikian : " Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita - Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan - Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada - Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Tuhan menurut peraturan Melkisedek. " ( Ibrani 5:8-10 ). Tetap taat kepada Yesus. Ketaatan kepada Yesus merupakan pekerjaan iman umat Tuhan kepada Yesus.

Firman Tuhan berkata demikian : " Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga. Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Tuhan yaitu Tuhan yang hidup sampai selama-lamanya. Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Tuhan dan karena kuasa - Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu. " ( Wahyu 15:8-10 ). Sabda Yesus tersebut mengatakan kepada kita tentang akibat dari nyanyian kemenangan itu. Seseorang ( Yesus Kristus = Imam Besar Kerajaan Sorga ) membuka Bait Suci yang berada dalam Kerajaan Sorga dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka keluar dari Bait Suci dengan berpakaian yang sangat mulia dari Tuhan. Lalu, satu dari keempat makhluk ( Yesus Kristus = Hakim Yang Adil Pada Hari Kiamat ) memberikan tujuh cawan murka Tuhan kepada ketujuh malaikat Tuhan itu dan siap dicurahkan kepada semua orang yang hidup pada zaman pemerintahan AntiKristus selama tiga setengah tahun lamanya. Bait Suci itu dipenuhi asap kemuliaan dan kuasa Tuhan dan tidak seorangpun dapat masuk ke dalamnya sampai berakhir tujuh murka Tuhan itu. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa kita sedang berada dalam masa anugerah Yesus yang sangat luar biasa atas manusia, khususnya kepada umat - Nya. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan waktu yang terakhir ini dengan sungguh - sungguh menurut kehendak - Nya. Firman Tuhan berkata demikian : " Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. " ( Efesus 5:15-17 ). Haleluyah. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun