Mohon tunggu...
Suara Jember
Suara Jember Mohon Tunggu... -

Memberi Berita Tak Sekedar Berita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SD Negeri Bagon 02 : Menanti Janji Rehabilitasi Gedung Sekolah.

26 Mei 2012   17:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:45 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jember – Sudah setahun lebih gedung sekolah SD NegeriBagon 02 Puger, kabupaten Jember, Jawa Timur,mengalamai kerusakan. Sejak 14 April 2011 hingga kini belum juga ada renovasi. Hal tersebut menjadi keresahan para guru dan wali murid SD Negeri Bagon 02 Puger, kabupaten Jember.

Selasa (22/05), Mahsun salah seorang guru SD Negeri Bagon 02 Puger menjelaskan, bahwa pihak sekolah mendapat keluhan dari sejumlah wali murid terkait 3 bangunan kelas yang rusak parah. Pasalnya gedung tersebut sudah lama dalam keadaan rusak. “Kami merasa tidak enak sama para wali murid, apalagi sebentar lagi ada penerimaan siswa baru mas”. Ungkapnya

Lebih lanjut Mahsun juga menjelaskan pihak sekolah sebenarnya sudah mengajukan proposal kepada Dinas Pendidikan kabupaten Jember. “16 April 2011, selang dua hari dari robohnya gedung, kami mengajukan proposal renovasi kepada Dinas Pendidikan kabupaten Jember, tapi sampai saat ini belum ada respon”. Jelasnya. Mahsun menampik jika rusaknya gedung sekolah karena terjangan angin, ia menjelaskan bahwa gedung rusak memang karena bangunan yang sudah tua.

Sebelumnya ketua komisi D DPRD Jember Ayub Junaidi memaparkan terkait persoalan gedung sekolah sudah di anggarkan, namun pembangunan tidak bisa dilaksanakan karena persoalan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang terlambat turun. Bahkan terkait hal itu pihaknya sudah memprotes keterlambatan tersebut kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu Sutejo yang juga menjadi guru di SD Negeri Bagon 02 Puger merasa kasihan kepada murid-muridnya. Ia merasa iba melihat anak didiknya yang harus numpang keMasjid dan di dekat WC, saat proses belajar mengajar dilaksanakan. “Kasihan mas, kasihan anak didik kami, bahkan mereka juga rela jongkok diteras sekolah saat proses belajar mengajar berlangsung”. Katanya

Sebenarnya, lanjut Sutejo, beberapa waktu lalu ada beberapa pihak Dewan yang langsung datang melihat kondisi gedung yang rusak. Namun entah, kenapa belum juga di renovasi.

Terkait beberapa alasan yang dilontarkan oleh pihak Diknas dan Dewan, Sutejo merasa keheranan. “Sekolah ini kan punya Negara, bukan hanya milik kami saja. Harusnya ada rasa saling memiliki”. Pungkasnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun