Mohon tunggu...
suarabolanet
suarabolanet Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Penulis berita bola dan penyampai suara dari pemain dan tribun

Berita Bola terlengkap, informasi berita bola terkini

Selanjutnya

Tutup

Bola

Terkesan dengan Timnas Garuda, Alexander Dimitrov Harap Bulgaria Contoh Indonesia

26 November 2020   13:53 Diperbarui: 26 November 2020   13:55 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesan Alexander Dimitrov terhadap sepak bola Indonesia belum pudar.
Meski Indonesia masih jauh dari level dunia, namun ada pelajaran yang bisa dipetik.

Hal ini diutarakan Alexander Dimitrov dalam wawancaranya kepada Trud.
Dalam wawancara pelatih 44 tahun itu bicara soal perkembangan sepak bola usia muda, prestasi Bulgaria, dan reaksi di tengah masyarakat.

Ia juga menanggapi suara yang mengatakan dirinya pantas menangani Timnas Senior Bulgaria.
Alexander Dimitrov enggan berspekulasi lebih lanjut. Meski menurutnya akan menjadi kebangaan jika bisa memimpin Timnas Bulgaria.

Alexander Dimitrov saat ini masih sebagai pelatih Timnas Bulgaria U-21.
Status itu melekat sejak 2018 setelah sempat menangani Timnas U-17 dan klub Conneliano dan Vitosha.

Salah satu pelajaran yang dipetik dari sepak bola Indonesia, yakni soal kecintaan.
Menurutnya masyarakat Indonesia cinta sepak bola dan hal tersebut diharapkannya ada dalam diri orang Bulgaria.
Ia mengatakan demikian karena pernah berkarier di Indonesia. Alexander Dimitrov merupakan orang kepercayaan Ivan Kolev dalam rentang waktu 2006-2008.

"Awal karier kepelatihan saya di Indonesia. Saya pertama kali menjadi asisten di tim Persipura di bawah arahan Ivan Kolev pada 2007.
Saya kemudian menjadi asistennya di tim nasional. Anda akan berkata, ini (hanya) Indonesia.
Namun di sana kecintaan pada sepak bola sangat besar," katanya ketika bicara soal kemungkinan menangani klub.

"Tidak kurang 5.000 orang dalam sesi latihan. Dengan penjagaan polisi kami berjalan sejauh 5 kilometer dalam 50 menit.
Bulgaria harus mengingat saat-saat seperti itu.
Orang Bulgaria harus kembali punya kecintaan pada sepak bola," jelasnya. 

Sumber : Bola Terkini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun