Mohon tunggu...
Virkam
Virkam Mohon Tunggu... -

Menulis tanpa berkata dan membaca tanpa bersuara.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Harga Diri dan kehormatan MPR, Terdapat di Pundak DPD

7 Oktober 2014   17:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:03 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Merupakan hal yang baru dimata masyarakat, disaat DPD menjadi begitu seksi dan menarik diberbagai pemberitaan nasional. Mengapa demikian? karena DPD telah berubah menjadi wasit atau bahkan hakim penentu yang akan memutuskan ke pihak mana akan melabuhkan pilihan saat pemilihan pemimpin MPR.

Akan tetapi pilihan DPD hanya 2 yaitu ke KMP menjadi wakil  atau ke gabungan KMP dan KIH menjadi ketua! Seandainya DPD bersikap memihak, maka akan lebih arif dan bijaksana jika memilih opsi azas kebersamaan dengan merangkul kedua kubu, maka dengan demikian setidaknya akan sedikit menurunkan tensi politik sementara waktu, serta akan mendapatkan apresiasi yang besar dari masyarakat Indonesia

Mayoritas anggota DPD merupakan mantan politisi ulung di berbagai macam partai, walaupun tidak sedikit pula dari kalangan profesional. Namun yang perlu dijadikan titik acuan ialah, para anggota DPD memiliki tipikal dan orientasi masing-masing daerah, maka akan sangat hebat jika berhasil menunjukan ke masyarakat, bahwa walau berbeda-beda akan tetapi satu jua. Sebagaimana semboyan negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika

DPD diharapkan dapat merekatkan perbedaan pandangan politik yang sangat tajam antar 2 kubu, tentunya akan lebih baik dengan cara melalui musyawarah mufakat dibandingkan voting. Karena akan sangat disayangkan jika setiap keputusan terus menerus melalui voting, karena sangat tidak sesuai sekali dengan nama MPR yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat. Sehingga jangan sampai berubah nama menjadi Majelis Voting Rakyat

Jika melihat dinamika politik terbaru, sepertinya perwakilan DPD tentu akan memilih menjadi ketua MPR, sekaligus mengakomodir kedua belah kubu yang bersebrangan. Apalagi ditambah tayangan sinetron serial PPP, yang sepertinya berjudul habis manis sepah dibuang. Dan yang paling memalukan ialah, curhatan hati para politisi PPP yang berjuang habis-habisan bagi KMP, hanya demi memperoleh kue wakil MPR.

Himbauan kepada partai Demokrat khususnya kepada Presiden sinetron Indonesia. Tolonglah dicabut pernyataan tentang partai penyeimbang dan lain sebagainya, karena sungguh sangat memalukan dan sangat buruk tayangan sinetronnya. Apalagi telah terungkap tentang perjanjian lisan maupun tulisan dengan KMP dibelakang layar, sehingga PERPPU mungkin sekedar tambahan pemanis politik di akhir masa jabatan

Dan di akhir kalimat, sungguh besar harapan masyarakat Indonesia, agar DPD memainkan peran yang menyejukkan khususnya kepada kedua kubu, serta umumnya kepada khalayak masyarakat umum. Akan tetapi jika DPD sampai bermain politik pragmatis serta mengambil keputusan keliru, maka habislah sudah harga diri dan kehormatan senayan sebagai tempat permusyawaratan rakyat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun