Mohon tunggu...
Suami Sableng
Suami Sableng Mohon Tunggu... -

Temannya Teman Ahok Punya Twitter tp nggak punya Pengikut bernama Suami Sableng

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jangan Bully Agus SBY, Yang Dibully Partai-partai Oportunis Saja

23 September 2016   15:49 Diperbarui: 23 September 2016   16:04 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pas guenya mau posting di kompasiana diingetin temen gue, yang Teman Ahok. Jangan posting yang bully Agus Yudhoyono. Biarin. Maksudnya gini. Kalau Agus anaknya SBY itu dibully ramai ramai, berarti sama aja kena Jebakan Betmen. Karena itulah yang dimaui SBY. Fleshbek ke Sejarah Pilpres 2004, pas SBY mundur dari Kabinet Megawati dan nyalon jadi Presiden, Peponya Agus itu juga dibully suaminya Megawati. Akibatnya apa?

Udah tau sendirilah. Semakin dibully malah SBY dapat simpati publik jadi makin moncer dan mengundang warga yang tadinya cuek cuek aja sama SBY kemudian memilihnya jadi Presiden. Makanya biarin aja Agus jadi Cagub. Nggak usah dibully kalau Agus nggak tau apa apa soal Jakarta. Korban ambisi orang tua. Modal gagah dan ganteng doang.

Cuekin Agus mau jadi Cagub yang diusung Demokrat karena dia anaknya SBY. Mending yang kita bully itu Partai Partai Oportunis. Partai Islam yang ikut sana ikut sini. Partai yang dulu tahu kalau Jokowi bakal menang jadi Presiden di Pilpres lalu memilik ngeblok ke Megawati. Juga Partai yang semula  dukung Prabowo, eh, balik badan ikut dukung Jokowi setelah tau realitanya kalau Posisi Jokowi jadi Presiden udah kuat.

Semoga belum pada lupa. Partai Partai ini semula runtang runtung mendukung Sandiaga Uno dan kembali lari ke pelukan Prabowo dengan Gerindranya. Sampai bikin Koalisi Kekeluargaan segala macem. Tapi semoga belum amnesia, hanya karena Mardani dari PKS dicalonin jadi Cawagub mendampingi Uno, eh, bareng bareng ke Cikeas menemui mantan Bos saat berkuasa 10 tahun, SBY untuk mendukung anaknya jadi Cagub.

Bahkan partai oportunis ini sama sekali nggak protes dan ngambek ketika SBY memutuskan yang jadi cawagubnya Silviana yang bukan dari kubu Partai Runtang Runtung ini. Padahal semula Partai Partai ini membelot ke Cikeas dan meninggalkan Gerindra karena cawagubnya dari PKS. Sadis kan? Mirip lirik lagunya Afgan, 'begitu sadis caramuuuu.....'

Tak heran. Kalau Partai Partai ini dari tahun ke tahun ditinggalin massa. Suaranya melorot. Peringkatnya menurun. Berani taruhan. Seandainya nanti Pilgub DKI sampai dua putaran.... Partai Partai Bimbang ini akan balik badan lagi, membelot ke Cagub yang diyakininya bakal menang! Seperti salah satu partai yang sampai pecah di dalam, hanya karena ketika Jokowi memenangi Pilpres lalu ngebet bingit dukung dan masuk Pemerintahan....

Kalau bully Mantan Menteri, yang semula jadi Timses Jokowi, yang suka jelek jelekin Prabowo saat Pilpres lalu dengan gampangnya menerima pinangan Prabowo jadi Calon Gubernur dan dengan senyam senyum tebar pesona, setelah sholat Jumatan bareng dengan Cagub Gagal Sandiaga Uno, itu gimana hukumnya....

Tetap saja nggak usah dibully.. kata temen gue, yang teman ahok itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun