Mohon tunggu...
Atandira Suainingrum
Atandira Suainingrum Mohon Tunggu... -

Aku dilahirkan di Covalima,Timor-Timur...emh aku wanita yang slalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan semoga hidupku yang hanya sebentar ini dapat bermanfaat untuk semua orang..\r\nAku Mahasiswi PGSD dari Kampus VI Kebumen\r\nUniversitas Sebelas Maret...\r\nmoga perjalanan studyku ini slalu di ridloi oleh ALLOH SWT...amiin..^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PEMBELAJARAN YANG BERKUALITAS DAPAT MENJADIKAN ANAK BERFIKIR KRITIS, KREATIF DAN PROBLEM SOLVER

3 Desember 2011   01:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:54 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering



Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan anak agar dapat berkembang secara optimal. Pembelajaran pada masa ini lebih berorientasi kepada siswa aktif sehingga mereka dapat berpikir kritis dan kreatif yang nantinyaakan digunakan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari , sehingga mereka akan mendapatkan pengalaman yang dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya. Sebagai guru yang professional harus dapat menjadikan anak berfikir kritis,kreatif dan mampu memecahkan masalah.

Yang pertama yaitu bagaimana menjadikan anak berfikir kritis?

Berpikir kritis tidak hanya berpikir secepat-cepatnya mengenai informasi yang diperoleh tetapi bagaimana dia mengolah informasi yang nanti pada akhirnya dapat memberikan tujuan dari kegiatan yang dilakukan . Jadi berpikir kritis adalah berpikir secara cepat dan rasional sebagai bentuk tanggapan terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat memecahkan masalah dengan baik dan membawa manfaat. Kondisi kognitif anak dan kemampuan belajar yang baik dapat membangun pikiran anak yang kritis dan aktif. Menjadikan anak berpikir kritis adalah dengan jalan pendidikan dan pembelajaran yang mengeksplorasi kemampuan siswa yang dimiliki. Untuk menjadikan anak berpikir kritis dan kreatif maka pembelajaran yang dilakukan bukan hanya memberikan pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan tetapi juga diperlukan pengajaran sifat, sikap, nilai dan karakter yang menunjang anak untuk dapat berpikir kritis.

Bagaimana menjadikan anak berfikir kreatif?

Kreativitas adalah suatu proses dari cara berpikir yang berbeda sehingga menghasilkan suatu produk yang berbeda dari umumnya namun masih dapat diterima dengan baik oleh masyarakat karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Kretaivitas mempunyai 4 dimensi yaitu person, proses, produk, dan press. Kraetif berbeda dengan intelegensi, jika intelegensi ada hubungannya dengan keturunan atau bawaan sejak lahir. Kecerdasan lebih pada pemikiran yang memusat, sedangkan kreatif lebih kepada pemikiran yang menyebar.Ciri-ciri pribadi kreatif yaitu mempunyai daya imajinasi yang kuat, mempunyai inisiatif, mempunyai minat yang luas, bebas dalam berpikir, bersifat ingin tahu, selalu ingin mendapat pengalaman yang baru, percaya pada diri sendiri, penuh semangat, berani mengambil resiko, berani dalam pendapat dan keyakinan. Cara menjadikan anak kreatif yaitu memilih pola asuh yang tepat, menghargai karya anak, memberi tantangan kepada anak, komunikasi yang baik dengan anak.

Bagaimana menjadikan anak yang problem solver?

Belajar pemecahan masalah adalah belajar untuk memperoleh ketrampilan atau kemampuan memcahkan berbagai masalah secara logis dan rasional. Tujuannya adalah untuk memperoleh kemampuan atau kecakapan kognitif guna memecahkan masalah secara tuntas. Problem solver adalah suatu startegi pembelajaran yang digunakan dengan memberikan masalah kepada anak untuk dapat dipecahkan secara logis dan rasional dengan melibatkan proses mental dan intelektual sehingga masalah dapat dipecahkan secara tepat dan cermat. Problem solver merupakan tingkatan yang tinggi dalam pembelajaran karena problem solver memungkinkan siswa dapat berpikir secara kritis dan kreatf serta dibutuhkan pengetahuan yang luas dalam memecahkan masalah. Langkah pelasanaan problem solver yaitu memahami masalah atau problema, mengumpulkan keterangan atau data,merumuskan hipotesis, menilai atau mengkaji hipotesis, mengadakan eksperimen dan membentuk kesimpulan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa anak kreatif adalah anak yang dapat berpikir secara maju dan berbeda dari yang lain, dan berpikir mengenai hal-hal yang terkadang anak seusianya belum terpikir demikian, menjadikan anak kreatif dengan membiasakan anak untuk memcahkan masalah, belajar pemecahan masalah adalah belajar untuk memperoleh ketrampilan memecahkan berbagai masalah secara logis dan rasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun