Mohon tunggu...
suaidahlubis
suaidahlubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pena

17 November 2024   16:08 Diperbarui: 17 November 2024   16:12 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam genggaman tangan yang sederhana

Terselip alat kecil yang penuh makna 

Sebuah pena, bukan sekedar benda

Namun saksi sunyi kisah yang tercipta

Tinta hitam menari di atas kertas

Melukis mimpi tiada batas

Mengurai rahasia yang tersimpan rapi

Menyulam sejarah dalam senyap yang abadi

Namun pena menjadi saksi gelap malam

Saat tangannya mencatat nangis hingga tenggelam

Menorehkan harapan di tengah keraguan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun