Kedua: Metode Interpersonal yaitu bagaimana menjaga hubungan remaja dalam keluarga, maupuan teman-teman sepergaulannya tetap berjalan dengan baik. Untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat pergaulan bebas selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orang tua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada remaja. Pemberian tugas dan tanggung jawab ini disesuaikan dengan tingkat kemampuannya dan tanpa paksaan. Dengan tugas dan kewajiban itu remaja dilatih berdisiplin dan bertanggung jawab dalam memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu, orang tua juga perlu memberikan pengarahan kepada remaja tentang batasan teman yang baik dan buruk sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Bahkan dalam buku Kakawin Nitisastra (VIII,. 6: Wirama Ragakusuma) berisi peringatan agar setiap orang jangan bersahabat dengan orang-orang jahat, tetapi bersahabat dan bergaullah dengan orang-orang baik saja (Lihat juga Slokantara 32 dan Sarasamucchaya 300-3004).
Akhirnya, yang tak bisa diabaikan dalam upaya  memperkecil perilaku menyimpang remaja adalah membuat program-program untuk mengisi waktu luang baik di rumah, sekolah maupun masyarakat. Keikutsertaan remaja dalam berbagai kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan ekstra kurikuler lainnya, terlibat dalam kegiatan Sekaa Teruna di banjar (Bali) atau Karang Taruna di desa adalah sebagian aktivitas untuk mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H