Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Alumnus USU, Aktifis Lingkungan, dan Mengabdi sebagai Bakal Calon Gubernur Sumut -

Alumnus USU, Aktifis Lingkungan, dan Mengabdi sebagai Bakal Calon Gubernur Sumut

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumber Daya Manusia: Kunci Pembangunan Sumatera Utara

4 Oktober 2017   21:42 Diperbarui: 4 Oktober 2017   22:29 2556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: www.batakgaul.com

Di manapun Sumber Daya Manusia adalah hal krusial(penting) dalam pembangunan, tak terkecuali di Sumatera Utara. Sebagai orang yang dilahirkan di daerah ini, saya merasa terpanggil untuk mencermati, menganalisa dan mencoba mencari solusi berbagai permasalahan di Sumatera Utara. 

Menurut saya, kunci dari pembangunan adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Karena dengan SDM yang baik, tentu akan bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dengan baik, sistematis dan terukur. Dengan SDM yang baik, pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam juga akan baik. Dan hanya dengan sistem pendidikan yang baik dan dilakukan oleh SDM yang baiklah yang akan menghasilkan SDM yang baik pula. 

Begitu banyaknya sekolah di bangun di seluruh penjuru negeri ini. Beasiswa pun banyak diberikan terus menurus. Namun masih saja terkesan banyak masyarakat kita yang belum juga menikmati pendidikan dasar. Setelah saya fikir, akhirnya saya menemukan  sesuatu yang mungkin juga akan sama dilihat oleh orang banyak bahwa ternyata selama ini pemerintah, guru, orang tua dan lingkungan hanya  perduli dengan anak-anak yang berprestasi, apakah prestasi akademik  maupun keahlian di bidang yang mereka sukai, misalnya: bernyanyi,  olahraga, musik, dll. 

Euforia yang berlebihan membuat kita lupa bahwa ada orang-orang yang masih dalam kegelapan apakah dikarenakan bodoh, miskin, malas belajar,  kita malah cuekdengan anak-anak seperti itu. Bahkan kadang anak-anak  seperti itu sering dimarahi orang tua atau guru sangking bodoh dan  malasnya. Kita semua lupa, bahwa anak-anak yang seperti inilah yang seharusnya  mendapat perhatian lebih, baik dari orang tua, guru maupun pemerintah dalam target mengentaskan kebodohan.

Pantas saja negeri kita sulit bangkit dari kebodohan ternyata kita  me-maintainsesuatu yang tinggal memoles sedikit saja dan yang sudah jadi. Sementara kita semua lupa me-maintainyang seharusnya layak di maintain. Anak-anak lemah sangat membutuhkan supportyang besar dari orang-orang di  sekililingnya, terutama kebijakan pemerintah setempat yang mestinya lebih dominan. Bila kita semua sadar dan mulai untuk lebih perduli terhadap anak-anak  tersebut, insyaAllahdalam waktu yang tidak lama kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) masyarakat Indonesia akan unggul.

Dalam pembangunan SDM, Pemerintah harus fair menginformasikan semua program yang telah, sedang dan akan dilakukan. Tak terkecuali Pemerintah Sumut. Di era teknologi sekarang ini mestinya media informasi website menampilkan informasi yang lengkap. Karena dengan media ini masyarakat dimudahkan untuk mengakses informasi tentang aktifitas pemerintahnya. 

Terkait dengan SDM, saya melihat visi dan misi Badan Pengembangan SDM Sumatera Utara ternyata saya salah sangka. Saya mengira bahwa lembaga ini fokus pada pengembangan SDM masyarakat Sumut secara umum selain Dinas Pendidikan. Ternyata lembaga ini lebih fokus pada SDM pegawai pemerintah Sumut. Mana manfaat untuk masyarakat Sumut? 

Kemudian saya melihat laman website Dinas Pendidikan Sumut, saya tak menemukan agenda bidang pembinaan pendidikan khusus, pengumuman juga kosong, berita dinas juga tak ada apa-apa. Sebagai masyarakat Sumut yang membutuhkan informasi saya merasa kecewa. Mungkin jika orang awam yang melihat, akan bertanya: "Terus kalau tidak ada kegiatan, Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus ini kerjaannya apa ya?" Sepertinya sepele, tapi yang bertanya ini adalah rakyat yang harus dilayani oleh pemerintah. Saya kira perlu menjadi catatan untuk kita semua. Pemerintah Sumut harus fair dalam memberikan informasi seluruh kegiatan kepada masyarakat. Jika tidak, sepertinya tidak salah jika masyarakat menilai kredibilitas dan kualitas pemerintah Sumut di bawah standar. 

Sudah saatnya dilakukan penggeseran pola fikir kita tentang keterbukaan informasi untuk publik. Pemerintah Sumut mestinya memahami ini, jika tidak ingin dicap tertutup. Sehingga masyarakat bisa menjadi alat kontrol yang baik. Karena semua aktifitas kita, baik dan buruknya, bergantung pada kualitas SDM, di bidang apapun. Maka di sini bisa saya simpulkan, bahwa SDM menjadi kunci pembangunan Sumatera Utara. *** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun