Â
Yang masih kuingat... tubuhnya tak seperti yang lainnya. Termasuk kecil dalam barisannya, berambut ikal sebahu, dan tenaganya tak sekuat hentakan-hentakan yang lainnya manakala ikut menerpa tubuh lunglaiku.
Kepulihan raga dan pikiran mengantarkanku pada sebuah tanya pada penghuni lainnya tentang sosok itu sambil memperhatikan dirinya yang tengah memegang tongkat pemukul bola bilyard. Tatapannya hanya sekilas beradu dan setelahnya ia tak berani menatap lagi apalagi untuk beradu mata. Ada bayangan ketakutan bersembunyi.
"Itu Cepu!"
"Cepu???"
"Dia ikut memukuli kamu?"
"Ya pada bagian akhir!" Demikian jawabku tanpa memalingkan pandangan.
"Salah sasaran jika tiada hubungan dengan narkoba."
"Khusus narkoba?"
"Ya... mungkin sedang cari muka atau ingin posisi lebih dari itu!"
***