Mohon tunggu...
Denis Stya
Denis Stya Mohon Tunggu... -

aku suka utak atik blog dan juga menulis di blog, suka Cerita, dan ingin berbagi cerita informasi dengan semuanya. Salam Denis Stya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Add-ons Non-Aktifkan Pelacakan Google Analytics

27 Mei 2010   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:56 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_151294" align="aligncenter" width="500" caption="Google Analytics Opt-out Browser Add-on - www.ictfiles.com"][/caption]

Google merilis plug-in/add-ons untuk browser Internet Explorer 7+, Firefox 3.5+ dan Chrome 4+ yang mampu menonaktifkan pelacakan Google Analytics. Google Analytics adalah sebuah layanan untuk analisa statistik pengunjung situs website yang paling populer dan dapat digunakan secara gratis.

Walaupun Google Analytics tidak menampilkan informasi pribadi pengunjung, namun nampaknya hal ini membuat khawatir bahwa Google dapat melacak situs yang mereka kunjungi menggunakan script Google Analytics yang walaupun sebenarnya tidak berbahaya.

Google menjelaskan bahwa Google Analytics menggunakan cookie pihak pertama untuk melacak interaksi pengunjung, sehingga data tidak bisa dikumpulkan untuk semua domain. Namun Google peduli akan masalah kerahasiaan, untuk itu Google meluncurkan Google Analytics Opt-out Browser Add-on yang dapat Anda gunakan pada browser.

Setelah menginstal add-ons, browser masih mengirim permintaan untuk file http://www.google-analytics.com/ga.js ketika mengunjungi halaman yang menggunakan Google Analytics, tapi tidak lagi mengirimkan informasi ke Google Analytics.

Jika banyak pengguna menginstal add-on, maka tentu pemilik website (seperti kompasiana ini) yang menggunakan Google Analytics tidak lagi memilik data statistik yang akurat, sehingga sulit untuk menentukan konten yang populer pada situs mereka. Dan pemilik website pun akan akan sulit menentukan konten yang berkualitas untuk diterbitkan pada situsnya karena data yang minim, dan akhirnya pengunjung tidak dapat menemukan konten yang berkualitas.

[Also post @styadenis via ICTfiles]

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun