Mohon tunggu...
Siti Wulandari
Siti Wulandari Mohon Tunggu... -

Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bioetanol Berbasis Tebu sebagai Jawaban atas Krisis BBM di Indonesia

31 Desember 2014   07:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:07 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

RingkasanEksekutif

Menurut Effendi Siradjuddin, KetuaUmumAspermigas (Asosiasi Perusahaan MigasNasionaldalam Koran SINDO padatanggal 21 November 2014, adanyatimpangansisiproduksidankonsumsimenyebabkan Indonesia harusmengimporminyaksekitar 1 jutabarel per hari (bph) dan BBM sekitar 850.000 bph. Saatini, produksiminyakduniasebesar 95 jutabph, sekitarseparuhdikonsumsisendirioleh Negara-negaraprodusen. Hanyasekitar 45-50 jutabph yang diperdagangkandipasardunia, dansetengahdarijumlahitudisedotoleh lima Negara pengimporminyakterbesar, yaitu USA, China, Jepang, India, dan Korea. Dalamkondisisepertiitu, Indonesia harusberkompetisidengansekitar 200 negarapengimporminyak lain didunia.

Tanpamengimpor, ketersediaan BBM di Indonesia hanyabertahan 2-3 minggusaja. Kemampuanminyaknasionalsaatini relative minim, hanyasekitar 800.000 bph.

Tigahal yang perludigenjotdalammenghadapimasalahdiatasdalamjangkapendek:

1. Keberhasilandalammenemukancadanganmigasbaru

2. Keberhasilandalammengembangkansumber energy non fossil

3. Menggesergayahidupmasyarakat yang borosdanbergantungpada energy fossil

Makadariitu, Indonesia harusmenemukansumber alternative bahanbakarbarupenggantisumber energy fossil, yaituBioethanol yang bersumberdaritumbuhan yang kitaketahuimerupakansumber yang dapatdiperbaharui.

BahanbakusumberpembuatanBioetanolbanyakterdapatdi Indonesia. Tumbuhan yang potensialuntukmenghasilkanBioetanolantara lain tanaman yang memilikikadarkarbohidrattinggi, sepertitebu, nira, aren, sorgum, ubikayu, jambu mete (limbahjambu mete), garut, batangpisang, ubijalar, jagung, bonggoljagung, jerami, dantebuataubagas (ampastebu).

Perusahaan kamitertariklebihlanjutuntukmengolahBioetanol yang bersumberdariTebu.Karena, produksitebudi Indonesia saatinihanyadiproduksiuntukgulapasirsaja.Tidakadaproduksilebihlanjut. Padahaltebudapatdigunakandaridaunhinggaakarnyabahkanampasnya yang seringtidakdigunakandandibuangbegitusaja, dapatdigunakanuntukmemproduksibioetanol. Bioetanol yang bersumberdaritebu, menurutpenelitiankami, termasuk yang paling murahdaripadamenggunakansumberbahanbakutumbuhan lain. penghasilandariproyekinipunlumayanbesar, apalagidisaatsekaranginidimanamasyarakatsangatmembutuhkanalternatif BBM yang lebihmurahdanramahlingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun