Detik demi detik terus berjalan
Semenit dengan enam puluh detiknya
Sejam dengan tiga ribu enam ratus detiknya
Dan sehari dengan delapan puluh enam ribu empat ratus detiknya
Namun, tak satu detik pun kau dapat kembali
Kau memang begitu berharga tak ternilai
Tak dapat dibeli
Tak logis untuk diulangi
Meski begitu
Kau pun tampak begitu kejam
Berlalu dengan demikian cepatnya pada momen istimewa
Berjalan lambat saat kami sedang lara
F. Setiawan, 19 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H