Desa Kepuhsari, Wonogiri (29/01/2023) -- Mahasiswa Peternakan Universitas Diponegoro membuat solusi inovatif untuk para peternak di desa Kepuhsari. mereka melakukan edukasi pembuatan jamu herbal untuk sapi kepada peternak sebagai kekebalan tubuh sapi.
Penerjunan TIM 1 KKN Universitas Diponegoro periode 2022/2203 dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2023. Pelaksanaan KKN dibagi menjadi beberapa wilayah pilihan di Jawa Tengah, salah satunya di Kabupaten Wonogiri. Tim 1 KKN Undip yang ditempatkan di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri diterjunkan untuk melaksanakan program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada negara Republik Indonesia. Dengan menyongsong tema "Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) Berbasis Potensi Desa" diharapkan dapat  membantu warga agar lebih produktif dan inovatif.
Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mahasiswa Peternakan berfokus pada edukasi pembuatan jamu berbahan dasar herbal sebagai tindakan pencegahan penyakit LSD pada ternak sapi. Penyakit ini sangat berbahaya bagi industri peternakan dan dapat menyebar dengan cepat ke kandang-kandang lain, menyebabkan kerugian besar bagi peternak.
Dengan mengadakan program KKN ini, mahasiswa peternakan dapat membantu peternak dalam memahami pentingnya pencegahan penyakit, khususnya penyakit LSD. Melalui kegiatan edukasi ini, peternak akan memahami bagaimana cara membuat jamu alami untuk mencegah penyakit LSD pada sapi mereka. Jamu ini terbuat dari bahan-bahan herbal seperti kencur, temulawak, bawang putih, kunyit, dan jahe, yang dapat membantu menjaga kesehatan sapi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.
Mahasiswa juga akan membantu peternak dalam memahami pentingnya nutrisi dan pemeliharaan sapi, yang sangat berpengaruh pada kesehatan sapi. Mereka akan mengajarkan peternak bagaimana menjaga kebersihan kandang dan memastikan bahwa sapi memperoleh nutrisi yang baik dan cukup untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.
Program KKN ini juga akan membantu mahasiswa memahami pentingnya partisipasi aktif dalam upaya pencegahan penyakit LSD pada ternak sapi. Mereka akan belajar bagaimana bekerja sama dengan peternak dan masyarakat setempat untuk mengatasi masalah ini.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa akan membuat laporan hasil kegiatan edukasi ini dan menyampaikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pemerintah setempat dan lembaga peternakan. Laporan ini akan menjadi bukti bahwa program KKN Mahasiswa  memiliki dampak positif bagi peternak dan masyarakat setempat.
Secara keseluruhan, program KKN mahasiswa ini memberikan manfaat besar bagi peternak, mahasiswa, dan masyarakat setempat. Melalui edukasi pembuatan jamu herbal dan pemahaman pentingnya pencegahan penyakit, peternak akan memiliki alternatif solusi efektif untuk mengatasi masalah penyakit LSD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H