Mohon tunggu...
Studi IndependenAnalitik22
Studi IndependenAnalitik22 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kimia FMIPA Universitas Jember

Sekelompok Mahasiswa Kimia FMIPA Universitas Jember yang sedang melakukan kegiatan S/P Independen Kimia Analitik di Perkebunan Sentool Kecamatan Panti. Salah satu kegiatannya mengarah pada tugas akhir, yaitu penelitian mengenai analisis fosfat dalam tanah Perkebunan Menggunakan Elektroda Selektif Ion Berbasis Kobalt.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim BKP Studi Independen Kimia Analitik Universitas Jember Kenalkan Produk Olahan Gedebog Pisang dalam Acara Gala Anugerah Desa

9 September 2022   19:09 Diperbarui: 9 September 2022   19:16 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk yang dipasarkan adalah kripik gedebog, kates, bayam, talas, dan getuk talas/Dokumentasi Pribadi

Jember- Studi/Proyek Independen adalah salah satu bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang mmiliki karakteristik berbeda dengan 7 BKP yang lain, yaitu adanya unsur independensi atau kemandirian dari sebuah bentuk kegiatan pembelajaran di luar ligkungan kampus. 

Sekelompok mahasiswa Kimia FMIPA Universitas Jember yang mengikuti Studi/Proyek Independen tahun ajaran 2022/2023 telah memperkenalkan produk yang diberi nama Banana Stem Chips pada acara Gala Anugerah Desa (09/03/22). Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Jember. Program BKP yang diikuti oleh sekelompok mahasiswa tersebut telah bekerja sama dengan Perkebunan Sentool yang terletak di Desa Suci, Kecamatan Panti.

Produk yang dipasarkan adalah kripik gedebog, kates, bayam, talas, dan getuk talas/Dokumentasi Pribadi
Produk yang dipasarkan adalah kripik gedebog, kates, bayam, talas, dan getuk talas/Dokumentasi Pribadi

Salah satu program kerja (proker) yang telah berhasil dilakukan adalah pembuatan produk kripik berbahan gedebog pisang, proker ini dilakukan kerja sama dengan masyarakat Perkebunan yang diharapkan dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat Perkebunan. Produk ini telah berhasil dipasarkan secara offline, melalui acara yang diselenggarakan DPMD Jember di Alun-Alun Jember. 

Produk yang dikenalkan selain kripik gedebog pisang, yaitu getuk talas, kripik talas, bayam, dan kates. Akan tetapi, yang paling menarik perhatian masyarakat adalah kripik gedebog pisang atau banana stem chips. 

Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar masyarakat hanya memanfaatkan pisang pada bagian buahnya, bagian yang biasanya dibuang seperti gedebog pisang justru dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk olahan. Selain itu, juga memiliki kandungan protein, mineral, dan kaya akan serat. Kandungan mineral tersebut penting untuk kekuatan dan kesehatan dalam tubuh.

Foto bersama antara pembeli dan staff perkebunan Agrowisata Sentool saat acara Gala Anugerah Desa/Dokumentasi pribadi
Foto bersama antara pembeli dan staff perkebunan Agrowisata Sentool saat acara Gala Anugerah Desa/Dokumentasi pribadi

Produk olahan gedebog pisang yang telah diproduksi dikemas dengan standing pouch dan dilengkapi dengan ziplock sehingga dapat meningkatkan keamanan dan ketahanan produk. 

Kripik yang diproduksi memiliki 2 rasa, yaitu rasa original dan balado. Produk yang dipasarkan melalui acara gala anugerah desa diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat, terutama kripik gedebog pisang yang paling banyak terjual. Produk-produk yang telah diproduksi juga dipasarkan setiap hari di kantin Agrowisata Sentool.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun