Mohon tunggu...
Aryananda Ranggabuana
Aryananda Ranggabuana Mohon Tunggu... wiraswasta -

“All journeys eventually end in the same place, home.” ― Chris Geiger

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Di Basel, Aku Diajari tentang Gaya Hidup dan Uang

13 Juli 2014   00:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:31 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata orang, menunggu adalah pekerjaan membosankan. Aku rasa, tidak semuanya begitu. Hari ini, kami pun menunggu. Namun itu tidak membosankan, sebaliknya menyenangkan. Bergantung apa dan nilai dari apa yang sedang ditunggu. Aku kira begitu.

Tetapi bukan itu yang ingin aku tulis sekarang. Aku ingin sedikit berbagi tentang bagaimana Daddy dan Mami memandang uang dan gaya hidup.

Di Basel, setelah dua jam lebih perjalanan dari Lausanne,  aku dan dede menemani Om Dean yang sedang mengurus sesuatu. Satu dua kali aku teringat pemandangan indah saat melewati Sungai Rhine yang mengalir membelah Kota Basel.

Di kantor Jet Aviation AG, aku dan dede menunggu Om Dean di customer lounge-nya, sambil chattingan dengan Daddy dan Mami. Senang deh.

"Mami mencintai Daddy karena keindahan jiwanya. Kesederhanaannya," begitu isi pesan yang aku ingat terbaca dari Mami. Saat membaca itu, di otakku, aku tahu itu sangat benar. Tetapi bayangkan saja, membaca kata-kata itu dalam sebuah kantor pesawat jet pribadi, rasanya hanya orang yang benar-benar berkarakter kuat yang dapat menganggukkan kepalanya dengan mantap. Bukan hanya dengan mantap, namun juga meneladaninya.

Tanpa terasa, Om Dean sudah menyelesaikan urusannya. Dan kami pun beranjak pulang ke Lausanne. Dalam perjalanan, aku teringat kata-kata Daddy, "Uang dapat menjadi hamba juga tuan. Dan alangkah naasnya hidup ini jika tuan kita adalah uang."

**** Makasih Om Dean yang membantu mengedit dan memosting tulisan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun