Mohon tunggu...
PPI TIONGKOK
PPI TIONGKOK Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cegah Korban Penipuan Agen, PPI Tiongkok Adakan Seminar dan Pameran Pendidikan

27 Januari 2019   01:05 Diperbarui: 27 Januari 2019   04:33 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu terakhir, masyarakat Indonesia dicemaskan dengan berita mengenai kerja paksa atau penipuan agen pendidikan di luar negeri yang bermula dari menguaknya berita kerja paksa para pelajar Indonesia di Taiwan, dan merambat ke beberapa negara. Dengan seriusnya isu ini bahkan PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Turki wsempat mengeluarkan surat pernyataan sikap mengenai agen pendidikan ini.

Menurut Ketua Umum PPI Tiongkok, Fadlan Muzakki, hal ini tidak dapat dipungkiri juga terjadi di Tiongkok. Banyak teman-teman mahasiswa Indonesia disini yang merasa tertipu oleh beberapa oknum agen. Oleh karenanya, PPI Tiongkok mengadakan seminar dan pameran pendidikan untuk mencegah bertambahnya korban dan kasus penipuan serupa.

Kegiatan yang bertajuk "Indonesian Connect" akan berlangsung pada Hari Sabtu, 2 Februari 2019 pukul 10.00 WIB di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta Pusat. Diharapkan melalui kegiatan ini PPI Tiongkok dapat menjadi penghubung dan jembatan terhadap hubungan Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam bidang pendidikan.

"Kegiatan Indonesian Connect ini diselenggarakan di tempat yang strategis, maka diharapkan para pelajar yang ingin melanjutkan studinya di Tiongkok dapat memperoleh informasi seakurat dan sebanyak mungkin mengenai keadaan studi di Negeri Panda tersebut," ungkap Alif Andar, Ketua Pelaksana Indonesian Connect.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum PPI Tiongkok, Galant Al Barok menyampaikan bahwa sejauh ini ada sembilan belas cabang PPI Tiongkok yang akan membuka meja informasi pendidikan di kegiatan tersebut, diantaranya adalah kota-kota dengan tujuan favorit mahasiswa Indonesia seperti Beijing, Shanghai, dan Hong Kong. Selain itu akan ada perwakilan dari kota Wuhan, Harbin, Tianjin, Zhengzhou, Liuzhou, Ningbo, Qingdao, Changsa, Chongqing dan beberapa kota lainnya.

"Indonesian Connect" akan mengadakan beberapa rangkaian acara, dimulai dari kegiatan seminar, dilanjutkan dengan informasi kuliah di Tiongkok di siang harinya. Pembicara yang akan hadir antara lain Duta Besar LBBP untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun dikabarkan akan hadir ke kegiatan tersebut.

Selain itu juga terdapat beberapa pembicara seperti Peneliti Senior  CSIS, Christine S. Tjhin, Mantan Kordinator Fungsi Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Santo Darmosumarto, Mantan Konjen KJRI Shanghai, Siti Nugraha Maulidia, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Lebih lanjut, Fadlan menambahkan bahwa akan ada kegiatan Alumni Connect atau kegiatan temu alumni dengan pelajar Indonesia di Tiongkok yang sedang pulang liburan ke Jakarta. Diharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi platform berjejaring antara pelajar dan alumni Tiongkok.

Sampai saat ini, pendaftaran Indonesian Connect masih dibuka sampai hari ini dan informasi lebih lanjut dapat dilihat di website www.ppitiongkok.org atau akun media sosial PPI Tiongkok @ppitiongkok.

Penulis: Elke Devinna, Kepala Divisi Artikel, Pusmedkom PPI Tiongkok dan Mahasiswi Communication University of China.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun