Mohon tunggu...
Revina Salsabilah Harahap
Revina Salsabilah Harahap Mohon Tunggu... Office Admin

infinity

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Dingin Turki dan Yunani pada Sengketa Dingin Mediterania Timur

1 Maret 2023   10:41 Diperbarui: 1 Maret 2023   10:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik Turki dan Yunani- Terlepas dari permasalahan yang lalu mengenai alih status Hania Sophia dari museum menjadi masjid yang sedikit meredam, hari ke hari nyatanya konflik bukanlah selesai melainkan bertambahnya konflik atas Sengketa hak Mediterania. Keinginan Turki untuk Mengeksplorasi area Laut Mediterania Timur membuat Yunani beranggapan Turki telahmelanggar garis Kontinental yang Telah Yunani buat sebelumnya.


Sebenarnya, ketegangan pertama yang memicu konlik Mediterania ialah saat Siprus Yunani membuat perjanjian internasional guna Mengeksplorasi sumber daya disekitar Mediterania Timur itu sendiri. Setelah itu, konflik dan ketegangan pun berlanjut dan memanjang yang menjadikan Turki dan Yunani diambang permasalahan yang ssat itu terjadi.


Konflik ini juga mengaitkan tentang politik serta ekonomi mereka, karena kebijakan politik Turki yang hampir nyaris tidak sejalan dengan kebijakan pemerintahan Yunani.


Tak lain dari pada itu, Turki dan Yunani pun siap melakukan perang dingin terbuka dengan garis bawah jikalau masalah Sengketa Mediterania sudah tidak bisa diselesaikan dengan perundingan lagi. Yunani beranggapan bahwa Turki telah terjerumus dengan tindakan ilegal  yang dibuatnya sendiri. Hal tersebut pun membuat puncak amarah dingin antara 2 Negara tersebut.


Yunani dan Turki sebenarnya mendapatkan keuntungan yang bagus dari Mediterania tersebut, karena laut Mediterania memiliki posisi yang strategis membuat sumber daya gas yang sangat melimpah disekitarnya. Hal tersebutlah yang menjadika 2 Negara ini sali ng berlomba untuk mengeksplorasi kawasan Mediterania itu sendiri.


Tetapi, pada hal tersebut juga para ahli beranggapan bahwa Turki tetap dan masih mau melakukan perundingan terlebih dahulu dengan Yunani meskipun kemungkinan hal tersebut sangatlah tipis tetapi inilah yang diinginkan Turki dari pada harus menyelesaikanya dengan perperangan  dan pertempuran dimana hal itu pasti akan lebih banyak menyusahkan sera merugikan pemerintah dan rakyat mereka. 


Singkat pertengahan cerita, Yunani meminta Turki untuk segera mengakhiri segala perbuatan ilegal yang dimana hal tersebut bisa merusak dan mengacaukan perdamaian, keamanan, serta peraturan yang sudah tertera sebelumnya di kawasan itu sendiri.






Nama: Revina Salsabilah Harahap

Nim: 07041382227201

Dosen Pengampu: Nur Aslamiah Supli, BIAM. ,M.Sc



https://fokus.tempo.co/amp/1381537/sengkarut-sengketa-turki-dan-yunani-di-laut-mediterania


Sengkarut sengketa Mediterania Yunani Turki


https://news.detik.com/kolom/d-5167093/sengketa-mediiterania-rivalitas-turki-yunani


   


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun