APA ITU BULLYING?
Bullying atau perundungan atau kekerasan pada peserta didik terkadang bisa menimbulkan trauma yang mendalam, hal ini bisa terjadi di sekolah, di rumah bahkan di lingkungan masyarakat di mana kita tinggal.
Perundungan/Bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 yang merupakan Perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 9 Ayat (1a) yang menyebutkan : Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga pendidik, sesama peserta didik, dan atau pihak lain.
CIRI-CIRI BULLYING
- PADA KORBAN
Anak yang seringkali menjadi korban perundungan/bullying biasanya mengarah pada kondisi anak yang "berbeda" baik secara fisik maupun non fisik yaitu:
1. Anak yang cenderung sulit bersosialisasi yang sering disebut dengan "culun"
2. Anak yang fisiknya berbeda dengan yang lain (terlalu kurus, terlalu gemuk, mempunyai ciri fisik yang menonjol, dll)
3. Anak yang cenderung berbeda dengan yang lain misalnya berasal dari keluarga yang sangat kaya, sangat sukses, sangat miskin, sangat terpuruk, dll - SAKSI
Saksi adalah seseorang atau kelompok yang melihat/menyaksikan terjadinya kasus perundungan/bullying - PELAKU
CIRI CIRI PELAKU
* Perundungan/Bullying cenderung memiliki sikap hiperaktif, impulsif, aktif dalam gerak, dan merengek, menangis berlebihan,
menuntut perhatian, tidak patuh, menantang, merusak, ingin menguasai orang lain
* Memiliki temperamen yang sulit dan masalah pada atensi/konsentrasi, dan hanya peduli terhadap keinginan sendiri.
* Sulit melihat sudut pandang orang lain dan kurang empati.
* Adanya perasaan iri,benci, marah, dan biasanya menetupi rasa malu dan gelisah.
* Memiliki pemikiran bahwa "permusuhan" adalah sesuatu yang positif.
* Cenderung memiliki fisik yang lebih kuat, lebih dominan dari pada teman sebayanya.
DAMPAK BULLYING PADA KORBAN
- Kesakitan fisik dan psikologis
- Kepercayaan diri (self-esteem) yang merosot
- Malu, Trauma, merasa sendiri, serba salah
- Takut Sekolah
- Korban mengasingkan diri dari sekolah
- Menderita Ketakutan Sosial
- Timbul keinginan untuk bunuh diri dan mengalami ganggunan jiwa
CARA MENGATASI BULLYING
Oleh Anak
- saling mendukung satu sama lain (tidak boleh saling membedakan satu teman dengan teman yang lainnya)
- ikut bantu teman yang menjadi korban (rangkul teman yang menjadi korban, jangan biarkan korban merasa sendiri dan dijauhi)
- mengembangkan budaya relasi/pertemanan yang positif
Oleh Keluarga
- membangun komunikasi Anak dengan Orangtua
- menyelaraskan pendisipilinan tanpa merendahkan baik di rumah maupun di sekolah
- memperkuat peran orangtua dalam mencegah perundungan baik dirumah maupun disekolah.
Nah, sekarang kita sudah tau ciri-ciri, dampak dan cara mengatasi bullying, semoga artikel ini dapat membantu untuk mengatasi masalah bullying/perundungan. STOP BULYING!! BERKAWANLAH DENGAN BAIK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H