Di Indonesia, masih banyak banget ditemukan pemakaian plastik -- salah satu material kemasan sekali pakai. Tapi sayang banget, sampah plastik di Indonesia belum dikelola dengan baik. Kalau sampah plastik gak dikelola dengan baik, dapat berpotensi terjadi pencemaran lingkungan. Hal tersebut karena sifat sampah plastik yang gak mudah terurai, butuh ratusan tahun untuk terurai secara alami.
Apa Itu Sampah Plastik?
Sampah plastik adalah tumpukan barang plastik, seperti botol, sachet, dan lainnya yang ditemukan di dunia. Sampah plastik sangat merugikan manusia, satwa liar, dan habitat mereka. Dari tahun 1950, sampah plastik yang udah diproduksi mencapai 8,3 miliar ton dan sekitar 60% plastik ujungnya ada di tempat pembuangan sampah atau kececer di lingkungan alam kita.
Kebutuhan Plastik dan Produksi Sampah Plastik di Indonesia
Indonesia termasuk salah satu negara yang ngasilin sampah plastik terbesar di dunia. Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), proyeksi timbulan sampah plastik di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam hampir sedekade terakhir.Â
Tahun 2025, diproyeksikan kalo sampah plastik bakal nyampe 9,9 juta ton, setara dengan 13,98% dari total volume timbulan sampah pada periode tersebut. Penggunaan plastik sekali pakai masih menjadi kegiatan umum yang ngasih dampak negatif cukup signifikan bagi lingkungan.
Indonesia kerap disorot sebagai salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia dan juga buruk dalam hal nanganin sampah-sampahnya. United Nations Environment Programme (UNEP) memprediksi kalo jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem laut akan ningkat jumlahnya hampir tiga kali lipat pada tahun 2040, kalo gak ada upaya untuk mencegah polusi tersebut. Jumlah polusi plastik pada tahun 2016 sekitar 9-14 juta ton, sangat berpotensi meningkat menjadi 23-27 juta ton pada tahun 2040.
Masalah yang Timbul Akibat Sampah Plastik
Sampah plastik ngasih dampak negatif yang signifikan buat lingkungan dan kesehatan manusia. Pencemaran laut jadi salah satu masalah utama, di mana sampah plastik ngenganggu rantai makanan dan bikin hewan laut mati, dengan jumlah sampah yang terus meningkat dan mengancam ekosistem laut. Selain itu, pencemaran air tanah juga jadi perhatian karena sampah plastik yang gak mudah terurai bisa mencemari sumber air bersih.Â
Dari sisi produksi, polusi udara yang dihasilkan dari proses produksi plastik yang menggunakan bahan kimia beracun berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia. Terakhir, biaya penanganan sampah plastik yang tinggi gak cuma  ngasih beban ke pemerintah dan masyarakat, tetapi juga bisa nurunin pendapatan negara dari sektor pariwisata karena dampak negatif terhadap lingkungan alam yang menjadi daya tarik wisatawan.
Solusi Mengurangi Sampah Plastik
Tote bag bisa jadi alternatif ramah lingkungan buat ngurangin penggunaan kantong plastik. Dengan pake tote bag, kita bisa nolak plastik sekali pakai ketika belanja, pergi ke kampus, atau bahkan saat jalan-jalan di pasar tradisional. Tote bag terbuat dari bahan alami yang gampang didaur ulang, dan bisa didesain semenarik mungkin. Selain ngebantu lingkungan, tote bag juga stylish dan praktis untuk membawa barang sehari-hari.
Tote bag dari UMKM TulipBag adalah solusi ramah lingkungan untuk gaya hidup yang sustainable. Dibuat dari bahan alami kayak kanvas, blacu, dan spunbond, tote bag bisa bantu ngurangin sampah plastik yang susah terurai dan ngasih dampak negatif pada lingkungan. Tote bag bisa dipake berulang kali, jadi bisa mengurangi kebutuhan akan kantong plastik yang cuma digunakan sekali.